Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2022, 21:36 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Earth com

KOMPAS.com - Ada banyak hobi yang mendadak jadi “in” di kalangan masyarakat Indonesia sejak pandemi Covid-19 dimulai beberapa tahun ke belakang, dan aquascape adalah salah satunya.

Namun, apa sebenarnya aquascape itu?

Aquascape adalah seni menata tanaman air bersama bebatuan, cavework, atau kayu apung dengan cara yang estetis di dalam akuarium.

Desain aquascape sendiri terdiri dari berbagai gaya unik dan berbeda-beda yang umumnya memadukan antara berbagai tanaman dan ikan hias cantik, seperti ikan cupang dan guppy.

Meskipun begitu, ada pula yang membuat aquascape hanya dengan memadukan berbagai jenis tanaman atau memadukan berbagai hardscape (elemen aquascape berupa bebatuan, pasir, atau akar pohon) dan tanpa tanaman.

Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini 12 Perbedaan Aquascape dan Akuarium Biasa

Contoh hardscape yang memenuhi salah satu sisi akuarium dan menyisakan ruang kosong di sisi lainnya.SHUTTERSTOCK/BLUR LIFE 1975 Contoh hardscape yang memenuhi salah satu sisi akuarium dan menyisakan ruang kosong di sisi lainnya.
Namun memadukan berbagai elemen aquascape tersebut tak bisa sembarangan. Sebab, meski tujuan utama aquascaping adalah membangun lanskap bawah laut yang artistik, ada beberapa aspek dan faktor yang harus dipertimbangkan.

Simak faktor-faktor yang harus dipertimbangkan tersebut, berikut ini.

  • menjaga kadar karbon monoksida yang cukup untuk mendukung fotosintesis di bawah air.
  • filtrasi.
  • pencahayaan.
  • pengendalian alga.
  • substrat (media tanam dan dekorasi pada akuarium) dan fertilisasi.

Bukan hanya itu, aquascaping air tawar juga membutuhkan beberapa metode perawatan spesifik guna menjaga agar tanaman hias yang ditanam tetap sehat dan terlihat cantik.

Misalnya, ada beberapa orang yang rutin melakukan trimming (pemangkasan) atau mengikat tanaman dengan benang agar mendapatkan bentuk dan desain yang diinginkan.

Baca juga: Cara Mudah Memilih Tanaman untuk Aquascape dan Kiat Menatanya

Contoh aquascape.SUNARJO LEMAN Contoh aquascape.
Lalu, para aquascaper (penghobi aquascape) yang lebih serius akan menggunakan fertilizer (pupuk) ramah akuarium yang umumnya berbentuk cairan atau tablet guna membuat tanaman air dalam akuarium tumbuh dengan baik dan lebih cepat.

Pupuk ramah akuarium ini juga berguna untuk mendukung terjadinya fotosintesis, karena tanaman yang tumbuh dengan baik akan melepaskan karbondioksida dan menghadirkan cahaya.

Namun perlu diingat, jumlah karbon dioksida dalam akuarium perlu ditingkatkan dengan suplementasi karbon dioksida, meski hal ini akan bergantung pada jumlah ikan dan tanaman hias dalam akuarium.

Berbagai sistem pencahayaan berbeda pun bisa digunakan untuk memberikan akuarium kita pencahayaan penuh, yang biasanya membutuhkan 2-4 watt lampu per galon air akuarium.

Lampu yang digunakan pada akuarium aquascape biasanya memiliki pengontrol waktu yang membuat tanaman dapat menyesuaikan diri dengan siklus yang kita tetapkan.

Baca juga: Mengenal 4 Gaya Utama Aquascape yang Bisa Jadi Inspirasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Earth com


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com