Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketindihan, Fenomena Makhluk Halus atau Gangguan Tidur?

Kompas.com - 28/09/2022, 05:05 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jika kita sadar sebelum siklus REM berakhir, tubuh kita tidak bisa bergerak dan mulut tidak dapat berbicara.

Baca juga: 6 Tanda Gangguan Tidur, Apakah Kamu Mengalaminya?

Faktor yang memicu ketindihan saat tidur

Sekitar 4 dari 10 orang mengalami sleep paralysis. Kondisi ini bisa ditemui sejak anak menginjak masa remaja.

Baik pria maupun wanita dari segala rentang usia dapat merasakan ketindihan saat tidur.

Faktor lain yang mungkin terkait dengan sleep paralysis meliputi:

  • Kurang tidur
  • Jadwal tidur yang berubah
  • Kondisi mental seperti stres atau gangguan bipolar
  • Tidur telentang
  • Masalah tidur seperti narkolepsi atau kram kaki di malam hari
  • Penggunaan obat-obatan tertentu
  • Penyalahgunaan zat

Mendiagnosis sleep paralysis

Umumnya sleep paralysis tidak perlu memerlukan perawatan.

Namun, bicarakan dengan dokter jika kita memiliki salah satu dari masalah berikut:

  • Merasa cemas tentang gejala sleep paralysis
  • Gejala sleep paralysis membuat kita kelelahan di siang hari
  • Gejala sleep paralysis menyebabkan kita sulit tidur di malam hari

Terkadang, dokter juga akan menanyakan beberapa hal ini kepada penderita sleep paralysis:

  • Meminta pasien untuk menggambarkan gejala dan membuat buku harian tidur selama beberapa minggu
  • Mendiskusikan riwayat kesehatan, termasuk gangguan tidur atau riwayat keluarga dengan gangguan tidur
  • Merujuk pasien ke spesialis tidur untuk evaluasi lebih lanjut
  • Meneliti tidur malam atau tidur siang pasien demi memastikan pasien tidak memiliki gangguan tidur lainnya

Mengobati sleep paralysis

Seperti yang sudah disinggung, sebagian besar orang tidak perlu mengobati sleep paralysis.

Tetapi, mengatasi masalah mendasar seperti narkolepsi bisa membantu jika kita merasa cemas atau tidak bisa tidur nyenyak.

Caranya:

  • Memperbaiki kebiasaan tidur dengan tidur 6-8 jam per malam
  • Menggunakan obat antidepresan sesuai resep dokter untuk membantu mengatur siklus tidur
  • Mengobati masalah kesehatan mental yang dapat menyebabkan kelumpuhan tidur
  • Mengobati gangguan tidur seperti narkolepsi atau kram kaki

Baca juga: Kenali, 5 Kesalahan yang Picu Gangguan Tidur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com