Jika berkelamin jantan, ikan yang senang dipelihara dalam air hangat yang lembut dan memiliki pH netral hingga sedikit asam ini memiliki perpaduan warna yang cantik.
Sementara, ikan cupang betina umumnya tidak memilliki warna yang cantik, dan memiliki sirip yang lebih pendek.
Baca juga: 10 Cara Membedakan Ikan Cupang Jantan dan Betina
Kendati demikian, program penangkaran ikan cupang dapat menghasilkan berbagai ikan dengan beragam warna, termasuk putih, kuning, jingga, merah, pink, biru, hijau, turquoise, coklat, dan hitam.
Segudang kombinasi lainnya pun dapat dihasilkan melalui metode yang sama, mulai dari warna solid, warna sirip dan tubuh yang berbeda, hingga warna bermotif.
Lalu, jenis sirip ikan cupang juga bisa berubah karena adanya pembiakan selektif.
Misalnya saja, kini ekor cupang bukan hanya memiliki jenis veil, namun juga crown, delta, kipas, setengah bulan, kecapi, dan ekor terbelah.
Lalu, semua ikan cupang memiliki tubuh berbentuk torpedo dengan mulut “terbalik” yang digunakan untuk makan di permukaan air.
Untuk ukuran, ikan ini bisa memiliki panjang mencapai 5-7 cm, dengan tubuh ikan betina sedikit lebih kecil daripada jantan.
Baca juga: 3 Tips Perawatan agar Warna Ikan Cupang Semakin Cerah
Namun yang paling menarik, ikan cupang memiliki fitur unik berupa adanya organ labirin yang memungkinkan cupang mengambil oksigen dari atmosfer, bukan dari air, sehingga memungkinkan cupang untuk bertahan hidup di kolam rendah oksigen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.