Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 08:34 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Akupunktur atau tusuk jarum mendatangkan beberapa manfaat bagi kesehatan. Namun, praktik pengobatan ini juga bisa memiliki efek samping.

Akupunktur adalah praktik pengobatan tradisional China yang didasarkan pada keyakinan bahwa terhambatnya aliran energi (qi) dapat mengganggu kesehatan.

Nah, ketika pasien dengan masalah kesehatan tertentu menjalani praktik pengobatan ini, beberapa jarum tipis akan ditusukkan ke tubuh mereka.

Jarum tipis sengaja ditusukkan oleh ahli akupunktur ke titik-titik tubuh tertentu untuk menyeimbangkan energi, merangsang penyembuhan, dan relaksasi.

Apabila akupunktur dilakukan oleh ahli yang tepat, alat yang streril, dan sudah berkonsultasi dengan dokter, manfaat berikut ini dapat dirasakan.

Baca juga: Berbagai Fakta Akupuntur, Cara Kerja, Manfaat, hingga Risikonya

Kenapa akupunktur penting?

Akupunktur memiliki rekam sejarah yang panjang dalam dunia pengobatan. Pasalnya, akupunktur sudah dikenal sejak 5.000 tahun yang lalu.

Praktik pengobatan tersebut berasal dari bahasa Latin, yakni "acus" yang artinya jarum dan "punctura" yang artinya menusuk.

Pada dasarnya, akupunktur baik untuk kesehatan karena merangsang pelepasan endorfin, zat kimia penghilang rasa sakit pada tubuh.

Tak hanya itu, akupunktur juga memengaruhi sistem saraf otonom, pernapasan, tekanan darah, termasuk detak jantung.

Praktik pengobatan tersebut dapat dilakukan ketika pasien mengalami masalah kesehatan tertentu, seperti:

  • Kecemasan
  • Arthritis (radang sendi)
  • Nyeri panjang
  • Depresi
  • Insomnia (sulit tidur)
  • Migrain
  • Mual
  • Sinus atau hidung tersumbat
  • Stres
  • Infertilitas
  • Kecanduan
  • Memperbaiki tampilan kulit.

Baca juga: Terapi Akupunktur untuk Menurunkan Berat Badan, Bisakah?

Ilustrasi akupuntur atau tusuk jarum Ilustrasi akupuntur atau tusuk jarum
Manfaat akupunktur

Seperti yang sudah disebutkan bahwa akupunktur memberikan beberapa manfaat jika dilakukan oleh ahli yang tepat dan alat yang steril.

Yang tidak kalah pentingnya adalah berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani akupunktur.

Apabila ketiga saran tersebut dipenuhi dan pasien menjalani akupunktur secara berkala, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan.

Simak yang berikut ini.

1. Migrain

Sakit kepala saja sudah tidak nyaman. Apalagi, jika terserang migrain yang menyebabkan satu sisi kepala terasan pusing dan berdenyut.

Untungnya, studi tahun 2018 yang dipublikasikan di Cochrane Library mendapati manfaat akupunktur untuk mengatasi migrain.

Masalah kesehatan tersebut dapat diobati dengan akupunktur apabila pasien menjalani sesi pengobatan selama enam bulan.

Akupunktur berdampak baik bagi migrain lantaran praktik pengobatan ini mampu mengurangi frekuensi gejala migrain.

Menariknya, gejala migrain dapat berkurang hingga 41 persen dengan akupunktur menurut studi tersebut.

Di samping itu, studi menyebutkan bahwa akupunktur sama bermanfaatnya dengan obat migrain untuk pencegahan.

Baca juga: Perubahan Gaya Hidup untuk Redakan Nyeri Akibat Migrain

2. Sakit lutut

Akupunktur disebut-sebut dapat meningkatkan fungsi lutut dalam waktu singkat menurut studi The Journal of Bone and Joint Surgery tahun 2016.

Praktik pengobatan tersebut juga berdampak baik bagi osteoarthritis pada lutut (peradangan kronis di sendi) secara jangka panjang.

Studi yang sama mengatakan, akupunktur juga membantu penderita osteoarthritis untuk mengurangi nyeri pada lutut mereka.

Sementara itu, studi yang diterbitkan di Jama Network tahun 2017 mendapati manfaat akupunktur untuk mengurangi penggunaan obat nyeri.

Hal tersebut tentunya bermanfaat bagi pasien yang menjalani operasi penggantian lutut.

Baca juga: Akupunktur, Cara Tradisional yang Efektif Redakan Nyeri Lutut

3. Nyeri punggung bagian bawah

Studi Annals of Internal Medicine tahun 2017 menemukan manfaat akupunktur untuk mengatasi nyeri punggung bagian bawah.

Studi mengatakan, akupunktur adalah alternatif pengobatan non-obat untuk masalah kesehatan tersebut.

Nyeri punggung bawah dapat berkurang dengan akupunktur dan menjadi lebih baik setelah perawatan.

Namun, belum jelas seberapa efektifnya akupunktur apabila praktik pengobatan ini dilakukan secara jangka panjang.

Baca juga: Sering Nyeri Punggung? Bisa Jadi 6 Hal Ini Penyebabnya

4. Meningkatkan elastisitas kulit wajah

Akupunktur wajah bermanfaat untuk memperbaiki penampilan kulit di kepala, wajah, dan leher.

Studi Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2013 juga menemukan manfaat akupunktur untuk meningkatkan elastisitas kulit wajah.

Manfaat tersebut bisa didapat apabila pasien menjalani sesi akupunktur sebanyak lima kali dalam tiga minggu.

Temuan studi juga membuktikan bahwa akupunktur membuat kulit terlibat lebih berisi.

/IlustrasiShutterstock /Ilustrasi
Efek samping akupunktur

Di samping manfaat yang sudah disebutkan, akupunktur juga bisa memiliki efek samping. Dengan demikian, akupunktur tak bisa sembarang dilakukan.

Salah satu efek sampingnya adalah rasa seperti tersengat, dicubit, atau nyeri ketika jarum ditusukkan ke tubuh.

Rasa tidak nyaman bisa bertambah ketika ahli akupunktur menggerakkan jarum yang sudah ditusukkan ke tubuh.

Ketika ujung jarum sudah terbenam di kulit, pasien bisa saja merasakan kesemutan.

Tak hanya itu, akupunktur dapat menyebabkan nyeri, pendarahan, infeksi, mual, ruam kulit, alergi, memar pada kulit yang ditusuk jarum, dan pusing.

Yang lebih parah, akupunktur berisiko menyebabkan cedera saraf, jarum patah, cedera organ, cedera otak, dan sumsum belakang.

Untuk menghindari efek samping akupunktur, tetaplah berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalaninya.

Baca juga: Langsing dengan Tusuk Jarum

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com