Beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab trust issue adalah:
Menjadi korban perselingkuhan, baik oleh pasangan maupun orangtua, bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan sehingga dapat memicu masalah kepercayaan yang bertahan hingga jangka panjang.
Riwayat menyasikan masalah kepercayaan dalam orangtua dan relasi orangtua dapat memicu ketakutan akan mengalami hal yang sama.
Baca juga: Pola Asuh “Tiger Mom” Jadikan Anak Pintar Berbohong
Kita juga bisa mengalami masalah kepercayaan ketika pernah ditolak oleh teman sebaya selama masa anak-anak dan remaja.
Trust issue yang muncul bahkan bisa lebih parah jika kita tidak memahami alasan penolakan tersebut atau terjadi berulang kali.
Orang yang pernah mengalami trauma—terutama saat tumbuh dewasa—cenderung memiliki trust issue ketika dewasa.
Bentuknya bisa beragam termasuk kesulitan percaya pada teman atau pasangan, ketakutan akan pengkhianatan terkait kepercayaan, atau kesulitan memaafkan orang karena melanggar kepercayaan yang diberikan.
Gaya keterikatan kita atau pola karakteristik perilaku dalam hubungan berpengaruh besar pada kepercayaan.
Orang yang insecure cenderung mengalami trust issue sehingga mudah cemburu dan cemas terkait pasangan serta asmara yang dijalaninya.
Baca juga: Cara Mengatasi Trust Issue agar Miliki Hubungan Sosial yang Sehat
Kepercayaan adalah keyakina kita pada karakter, kemampuan, kekuatan atau kebenaran seseorang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.