Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2022, 16:32 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Gangguan prostat merupakan salah satu masalah kesehatan yang amat mengkhawatirkan bagi pria.

Pasalnya, beberapa gangguan pada prostat bisa menyebabkan penurunan kualitas beserta fungsi organ reproduksi pria dan seksualitas.

Beberapa gangguan tersebut mencakup masalah peradangan kelenjar prostat, pembengkakan, hingga risiko kanker prostat.

Maka dari itu seiring bertambahnya usia, kaum Adam disarankan untuk lebih memerhatikan gaya hidupnya, termasuk dalam memilih makanan sehat yang dikonsumsi.

Baca juga: 3 Jenis Gangguan Prostat dan Gejalanya 

Makanan untuk mencegah gangguan prostat

Mengonsumsi ikan salmon bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung.Unsplash/David B Townsend Mengonsumsi ikan salmon bisa bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Prostat adalah kelenjar yang terdapat di bawah kandung kemih yang membungkus saluran sperma dan juga urine.

Meski gangguan prostat pada umumnya terjadi pada kelompok usia 50 tahun ke atas, namun bukan berarti pria yang lebih muda dapat terhindar dari penyakit yang satu ini.

Sementara jika kondisi atau masalah prostat yang tidak segera terdeteksi dan ditangani sejak awal, kemungkinan gangguan tersebut dapat semakin parah hingga mengurangi kualitas hidup para pengidapnya.

Seperti dilansir Healthline, mencegah gangguan prostat sebenarnya bisa dilakukan dengan rutin mengonsumsi makanan yang mampu menjaga kesehatan prostat.

Apa saja makanannya? Simak ulasan ringkasnya sebagai berikut.

1. Tomat

Buah-buahan dan sayuran tertentu seperti tomat kaya akan antioksidan yang disebut sebagai likopen.

Sejumlah studi menyebutkan bahwa diet tinggi likopen dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.

Likopen berperan dalam melawan dan mencegah kerusakan sel dan bermanfaat dalam memperlambat produksi sel kanker.

Namun karena kadar likopen paling banyak terdapat pada dinding sel tomat mentah, tubuh manusia cenderung sulit untuk menyerapnya.

Oleh karena itu, produk berbasis tomat cukup atau tomat yang sudah diolah cukup direkomendasikan untuk mendapatkan manfaat yang lebih maksimal.

Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com