Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Buat Kamu yang Merasa Rapuh

Kompas.com - 28/09/2022, 19:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - “It’s okay to not be okay.”

Pernah dengar kalimat itu? Sebagian besar orang pasti pernah mendengarnya, tapi tidak semua orang bisa merasakan maksud dari kalimat tersebut.

Jika diulik maknanya, kita akan menemukan bagaimana penerimaan diri dari perasaan sedih dan kecewa, kemelut atas bisingnya pikiran, dan perasaan yang sesak dalam satu waktu hingga membuat kita demotivasi.

Lani (Lutfiah Fitrianisa) dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Buat Kamu yang Merasa Rapuh” turut bercerita saat dirinya merasa rapuh. Ia mengatakan jika sedang merasa putus asa karena masalah yang datang silih berganti, kita tak boleh berlebihan melampiaskan emosi dan harus segera bangkit.

Kita harus tahu bahwa perasaan rapuh atau tidak baik-baik saja hanyalah salah satu fase yang membuat diri tumbuh. Fase ini pula mengajarkan kita untuk bisa menghadapi masalah tanpa menghindarinya.

Namun, terkadang kita sulit untuk mengendalikan emosi atau perasaan dan berujung hanya diam di tempat. Segala macam usaha serta saran dari orang lain, nyatanya tidak semudah itu untuk dipraktikkan.

Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Ibu Menyusui

Itu sebabnya, mengutip dari Macquarie Centre, berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan saat merasa tidak baik-baik saja.

Akui Perasaan Kamu

Terkadang kita sulit menerima jika sedang merasa tidak baik-baik saja. Akhirnya, kita malah berujung tak mau mengakui perasaan diri dan berusaha baik-baik saja, khususnya di hadapan orang lain.

Padahal, hal tersebut bisa membuat kamu mati rasa jika terus dilakukan.

Perasaan rapuh, hilang semangat, sedih, kecewa, semua itu adalah normal. Setiap orang pasti pernah merasakannya. Namun, hal yang membedakan dari mereka adalah bagaimana cara menyikapinya.

Oleh sebab itu, cobalah untuk menerima setiap perasaan dan menghadapinya dengan berani. Rapuh bukan berarti tidak hebat. Justru, kita hebat karena bisa menerima dan mau memperbaikinya.

Jika sulit, kamu juga bisa menulis perasaan kamu pada buku catatan untuk melampiaskannya.

Buang Pikiran Negatif

Saat merasa tidak baik-baik saja, terkadang timbul pikiran negatif yang berujung mengganggu. Ini menyebabkan perasaan cemas dan khawatir berlebih terhadap hal yang belum tentu akan terjadi.

Sebaiknya, tetaplah berpikir positif dan meminimalisasi pikiran negatif muncul. Pasalnya, apa yang kita pikirkan akan berpengaruh dalam kegiatan sehari-hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com