Jangan membuat pasangan terus merasa bersalah karena hal-hal yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik-baik.
Selain itu, hindarilah membahas masa lalu karena hal itu akan menjadi bumerang untuk pernikahan.
Lebih baik, berbicaralah dengan kepala dingin saat emosi kita sudah reda.
Hindarilah berasumsi atau mengarang cerita sendiri tanpa berbicara dengan pasangan. Dengarkan terlebih dahulu penjelasan pasangan karena hal ini bisa mencegah kesalahpahaman.
Bicaralah dengan nada yang tidak menghakimi dan tunggu pasangan menyelesaikan ceritanya sampai selesai.
Baca juga: Cara Menghilangkan Trauma Pasca Perselingkuhan
Percayalah jika mengambil kesimpulan sendiri tanpa mendengar penjelasan dari orang lain, kita akan lebih mudah menyalahkan orang lain. Padahal, belum tentu hal itu benar.
Sebagian besar dari kita mungkin lebih senang berbicara tentang kekhawatiran, ketegangan, ketakutan, dan perasaan negatif lainnya.
Untuk mengimbanginya, pastikan kamu juga memasukkan topik pembicaraan yang lebih positif, seperti saling memuji, menunjukkan cinta, peduli, dan perasaan positif lainnya.
Komunikasi dengan memberikan afirmasi bisa membuat hubungan pernikahan semakin harmonis. Sebab, kedua pasangan akan saling percaya karena saling memberi dukungan.
Itu sebabnya, penting untuk memiliki komunikasi yang jelas dan bermakna dengan pasangan sehingga membuat hubungan jauh lebih baik.
Dengarkan kisah Dewi yang mempertahankan pernikahannya dalam drama audio “Akhir Sebuah Rasa” bisa didengarkan lewat siniar Obrolan Meja Makan.
Ikuti siniarnya juga agar tidak ketinggalan episode terbarunya yang akan tayang tiap Rabu dan Jumat dengan klik tautan berikut spoti.fi/3SssnWl.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.