KOMPAS.com - Madu dikenal akan manfaatnya bagi kesehatan tubuh karena mengandung banyak nutrisi penting di dalamnya.
Seperti kandungan antioksidan yang berupa polifenol dan flavanoid yang dapat mengatasi peradangan hingga vitamin dan mineral yang berperan dalam membangun sistem kekebalan tubuh.
Namun sayang, keberadaan pedagang "nakal" yang menjual madu palsu di pasaran jelas sangat merugikan masyarakat.
Tidak ada manfaat dari madu yang dapat dirasakan ketika mengonsumsinya. Sebab, madu palsu kebanyakan terbuat dari pemanis lain seperti gula yang bisa memberikan rasa manis saja.
Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Membedakan Madu Asli dan Madu Palsu
Sebelum mengetahui cara membedakan antara madu asli dan palsu, tak ada salahnya jika kita mengetahui lebih dulu ciri-ciri madu asli dan bagaimana madu dihasilkan oleh lebah.
Madu terbuat dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah madu. Beberapa jenis madu kerap diberi nama sesuai asal-usul bunga atau nektar yang dikumpulkan oleh lebah.
Nektar ini kemudian dihimpun dan dibawa ke sarang lebah untuk melewati tiga tahap pemrosesan sebelum menjadi madu.
Dalam tahap pertama, enzim akan disuntikkan ke dalam nektar yang mengental sehingga membentuk fermentasi nektar.
Kemudian di tahap kedua, enzim tersebut akan membentuk cairan nektar bunga itu menjadi madu.
Lalu di tahap ketiga, prosesnya terus berlangsung hingga secara alami madu mengalami proses ekstraksi yang membuat kadar airnya menghilang sekitar 80 persen.
Proses inilah yang dapat membuat madu memiliki warna coklat keemasan dan memiliki konsistensi yang kental.
Kita dapat membedakannya melalui empat metode sederhana, bahkan tanpa membutuhkan tes laboratorium.
Baca juga: 7 Khasiat Madu, untuk Sembuhkan Luka hingga Jaga Jantung
Di pasaran, biasanya terdapat dua jenis madu palsu, yaitu madu asli dicampurkan dengan madu palsu namun takaran madu yang asli sangat rendah.