Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2022, 05:44 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

4. Daging olahan

Lopez-Jimenez menyebutkan, berbagai studi menemukan dampak buruk daging olahan --seperti sosis-- bagi kesehatan. Asupan daging olahan juga diketahui meningkatkan risiko penyakit jantung.

"Banyak zat yang digunakan dalam proses mengawetkan daging sudah terbukti meningkatkan risiko kanker, hipertensi, dan gangguan kesehatan lainnya."

Baca juga: Perlu Diwaspadai, Bahaya Terlalu Sering Makan Daging Olahan

5. Alkohol

Pasien kanker diwajibkan menghindari asupan minuman beralkohol untuk menjaga tubuh tetap kuat selama menjalani perawatan.

Perawatan kanker bertujuan memelihara kondisi tubuh pasien agar mampu melawan efek dari penyakit yang dihadapi, catat Bhandari.

Namun, alkohol dapat mengganggu proses perawatan dan pemulihan pasien kanker.

6. Lemak trans

American Heart Association menyatakan, lemak trans buatan diolah dengan menambahkan hidrogen ke dalam minyak nabati cair supaya lebih mengental.

Lemak trans ini, kata Lopez-Jimenez, tidak memiliki nilai gizi dan berbahaya bagi tubuh.

Kandungan lemak trans dalam makanan seperti roti, popcorn, atau gorengan bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.

7. Minuman berenergi

Minuman berenergi mengandung fruktosa yang hanya dapat dimetabolisme oleh organ hati.

Namun, organ tersebut tidak mampu memetabolisme fruktosa dalam jumlah yang berlebihan, kata Cucuzzella.

"Seiring waktu minuman berenergi menyebabkan hati berlemak, yang merupakan akar dari resistensi insulin," tuturnya.

Baca juga: Suka Minuman Berenergi? Ketahui Juga Bahayanya

8. Pemanis buatan

Pemanis buatan dapat memengaruhi hormon sama seperti mengonsumsi gula, dan dapat menimbulkan jerawat.

9. Jus buah kemasan

Jus buah sudah tidak mengandung serat, dan justru bisa meningkatkan gula darah kita.

"Membuat jus buah tidak menghilangkan vitamin atau fitokimia, namun menghilangkan serat," papar Klodas.

"Itu artinya kita mengubah makanan yang sempurna menjadi seperti soda manis untuk metabolisme tubuh kita."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com