Suplemen vitamin tertentu dalam jumlah berlebihan dan beberapa obat herbal bisa berbahaya bagi ginjal.
Bicarakan dengan dokter tentang vitamin dan herbal apa pun yang akan dikonsumsi.
Merokok (dan menghisap vape) dapat merusak pembuluh darah, yang menurunkan aliran darah di ginjal.
Ketika ginjal tidak memiliki aliran darah yang memadai, organ tersebut tidak dapat berfungsi optimal.
Merokok juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta risiko kanker ginjal.
Meski vape tidak menyebabkan kita terpapar racun dalam asap rokok, banyak bahan kimia berbahaya dalam larutan vape, catat Simon.
Baca juga: Apa Hubungan Kegemukan dengan Penyakit Ginjal
Obat-obatan yang tidak diresepkan dokter seperti ibuprofen dan naproxen bisa memicu kerusakan ginjal jika diminum terlalu sering dalam waktu lama.
Apabila ingin mengonsumsi obat-obatan tersebut untuk meredakan nyeri kronis atau radang sendi, tanyakan ke dokter terkait efek samping obat pada ginjal.
Sebagai alternatif, kita bisa mencari pengobatan lain untuk mengatasi rasa sakit akibat nyeri.
7. Cek kesehatan ginjal
Individu yang memiliki penyakit diabetes, tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular sebaiknya memeriksakan kondisi kesehatan ginjal secara berkala, tutur Simon.
Baca juga: 10 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Tak Boleh Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.