KOMPAS.com - Fungsi ginjal di dalam tubuh kita sangatlah besar dan kompleks.
Kedua ginjal berfungsi menyaring produk limbah, kelebihan air, dan kotoran dari darah. Produk limbah itu kemudian disimpan di kandung kemih dan dibuang melalui urin.
Ginjal juga bertanggung jawab mengatur kadar pH, garam, dan kalium dalam tubuh, serta berkontribusi terhadap proses penyerapan kalsium untuk membangun tulang.
Karena perannya itulah, kesehatan ginjal perlu dijaga agar tubuh bisa menyaring dan membuang limbah dengan baik.
Ahli nefrologi, James Simon, MD menyebutkan tujuh langkah untuk menjaga kesehatan ginjal:
Memenuhi kebutuhan cairan tubuh memang penting, namun sebaiknya jangan meminum air mineral dalam jumlah berlebihan.
Simon mengatakan, tidak ada studi yang membuktikan hidrasi berlebih merupakan cara yang efektif dalam meningkatkan fungsi ginjal.
Meminum air mineral lebih dari enam gelas sehari kemungkinan tidak membuat ginjal menjalankan tugas dengan lebih baik.
Baca juga: Sering Berhubungan Seks Bisa Bantu Atasi Batu Ginjal? Ini Kata Dokter
Sebagian besar penyakit ginjal disebabkan oleh gangguan medis seperti tekanan darah tinggi, penyakit diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Disarankan agar kita menerapkan pola makan sehat demi mengelola tekanan darah dan berat badan.
Mencegah diabetes dan tekanan darah tinggi akan membantu menjaga ginjal dalam kondisi baik.
Di samping makan makanan bergizi seimbang, latihan fisik secara rutin bisa mencegah kenaikan berat badan dan tekanan darah tinggi.
Tetapi, porsi olahraga juga perlu diperhatikan. Apalagi jika kita sedang tidak fit.
"Memaksakan diri berolahraga ketika kita tidak dalam kondisi yang baik dapat menyebabkan masalah serius, terutama jika kita berisiko tinggi terkena penyakit jantung," kata Simon.
Mereka yang rentan mengalami penyakit jantung dan ingin berolahraga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.
Baca juga: Selain Mudah Lelah, 7 Gejala Ini Ternyata Tanda Penyakit Ginjal
Suplemen vitamin tertentu dalam jumlah berlebihan dan beberapa obat herbal bisa berbahaya bagi ginjal.
Bicarakan dengan dokter tentang vitamin dan herbal apa pun yang akan dikonsumsi.
Merokok (dan menghisap vape) dapat merusak pembuluh darah, yang menurunkan aliran darah di ginjal.
Ketika ginjal tidak memiliki aliran darah yang memadai, organ tersebut tidak dapat berfungsi optimal.
Merokok juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta risiko kanker ginjal.
Meski vape tidak menyebabkan kita terpapar racun dalam asap rokok, banyak bahan kimia berbahaya dalam larutan vape, catat Simon.
Baca juga: Apa Hubungan Kegemukan dengan Penyakit Ginjal
Obat-obatan yang tidak diresepkan dokter seperti ibuprofen dan naproxen bisa memicu kerusakan ginjal jika diminum terlalu sering dalam waktu lama.
Apabila ingin mengonsumsi obat-obatan tersebut untuk meredakan nyeri kronis atau radang sendi, tanyakan ke dokter terkait efek samping obat pada ginjal.
Sebagai alternatif, kita bisa mencari pengobatan lain untuk mengatasi rasa sakit akibat nyeri.
7. Cek kesehatan ginjal
Individu yang memiliki penyakit diabetes, tekanan darah tinggi atau penyakit kardiovaskular sebaiknya memeriksakan kondisi kesehatan ginjal secara berkala, tutur Simon.
Baca juga: 10 Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Tak Boleh Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.