Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Romantis Berlebihan Kerap Jadi Pola Perilaku Pelaku KDRT

Kompas.com - Diperbarui 10/01/2023, 10:08 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Perlunya mempertimbangkan perilaku manis pasangan

Dalam fase ini, biasanya tindakan KDRT yang terjadi sudah semakin parah.

Korban yang sadar butuh pertolongan akan mulai mempertimbangkan ulang perilaku 'manis' pasangannya di awal hubungan.

Kita juga mungkin akan mempertanyakan mana sosok pasangan yang sesungguhnya, yang penuh sikap romantis atau pelaku kekerasan.

Perasaan ini bertahan cukup lama bahkan jika kita berhasil mengakhiri toxic relationship tersebut.

Baca juga: 4 Alasan Kenapa Korban KDRT Masih Mau Pertahankan Rumah Tangganya

Hal yang harus diingat, pelaku kekerasan biasanya merasa memiliki hak istimewa sehingga sulit berubah

Meminta maaf dan untuk sementara bertindak "baik" lagi bukanlah indikasi perubahan yang sebenarnya

Jadi, jangan mudah tergoda untuk kembali bersama.

Baca juga: Kenapa Wanita Bertahan dalam Hubungan Penuh Kekerasan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com