KOMPAS.com - Kondom merupakan alat kontrasepsi yang banyak digunakan pria karena praktis, mudah ditemukan, dan harganya murah.
Di samping fungsinya untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, kondom juga mampu mencegah infeksi menular seksual.
Namun tentu saja manfaat tersebut tidak akan optimal ketika kondom bocor saat digunakan. Lantas, apa saja penyebab kondom mudah bocor?
Proses penetrasi yang melibatkan gesekan antara penis dan vagina bisa saja membuat kondom rusak, tertutama apabila ukurannya tidak sesuai.
Selain itu, beberapa hal lain juga membuat efektivitas kondom sebagai alat kontrasepsi yang aman dan relatif terjangkau ini berkurang. Apa saja?
Melansir Popsugar, simak ulasan berikut penyebab kondombocor saat digunakan.
Kondom seringkali dirancang untuk dapat bertahan 3-5 tahun jika disimpan dengan benar.
Melewati masa layak itu, kemungkinan struktur dan jaringan kondom mulai usang dan berisiko mengalami kerusakan.
Sebelum menggunakannya, pastikan melihat masa pakai kondom agar tidak melebihi tanggal kedaluwarsanya.
Sebelum membeli kondom, coba remas dengan lembut kemasannya. Hal itu bertujuan untuk mendeteksi apakah kemasan kondom masih terjaga dengan baik atau bahkan sudah bocor dari awal.
Pasalnya, kondom biasa dilengkapi dengan cairan pelumas untuk berhubungan seks.
Ketika kemasannya bocor, cairan tersebut bisa saja mudah mengering dan membuat kualitas lateks atau bahan dari kondom mudah bocor ketika digunakan.
Baca juga: Mengenal Kondom, Fungsi, Efek Samping, dan Cara Pakai yang Benar
Bahan baku lateks yang banyak digunakan untuk membuat kondom tergolong sensitif dengan suhu lingkungan.
Itulah sebabnya kondom harus disimpan dengan benar, seperti di suhu ruang yang tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.