KOMPAS.com - Porang merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga umbi-umbian yang tumbuh subur di Indonesia, terutama di tanah Jawa.
Menurut laman Kemlu.go.id, porang semakin dikenal luas karena manfaat ekonominya dan kini telah menjadi salah satu komoditas pertanian di Tanah Air.
Bahkan Kementerian Pertanian RI juga masih berupaya meningkatkan budidaya porang untuk memenuhi permintaan di pasar ekspor ke negara lain.
Jika masih ada yang belum familiar apa itu porang? Coba simak ulasan berikut seputar porang dan beragam manfaatnya.
Baca juga: Kasus Penipuan Bibit Porang, Sekdes di Aceh Timur Ditangkap
Porang adalah sejenis umbi-umbian yang masuk ke dalam spesies Amorphophallus muelleri blume. Orang-orang di Pulau Jawa juga sering menyebut porang dengan nama lain iles-iles.
Bentuk fisik umbinya tampak bulat dengan ukuran agak besar seperti ubi atau batok kelapa dan berwarna kecoklatan.
Sementara porang memiliki batang semu berwarna hijau pucat, tangkau daun yang berkulit halus serta warna daunnya yang hijau, agak lebar dan sedikit meruncing.
Secara alami, porang dapat tumbuh dengan perawatan yang sangat minim di tanah yang kering.
Jenis umbi-umbian satu ini juga dapat tumbuh subur pada ketinggian 0-700 meter di atas permukaan laut.
Tak heran jika tanaman porang kerap dibudidayakan oleh para petani karena mudah tumbuh dengan kondisi tanah yang sangat beragam.
Baca juga: Apa Itu Tanaman Porang?
Umbi porang tergolong sebagai jenis umbi-umbian yang cukup banyak dipakai di dunia industri karena nilai ekonomisnya.
Bahkan menurut laman Litbang.pertanian.go.id, pada tahun 2020 saja tercatat Indonesia mengekspor 32.000 ton porang ke Jepang, China, Australia dan negara lain dengan nilai Rp 1,42 triliun.
Banyak industri yang memanfaatkan kandungan glukomanan atau zat berupa gula kompleks dan serat larut yang berasal dari ekstrak porang untuk dijadikan produk industri, makanan hingga produk kesehatan. Berikut ulasan selengkapnya.