Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Kanker Serviks Muncul karena Genetik? Ini Faktor Risikonya

Kompas.com - 30/09/2022, 07:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Meskipun kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian paling umum bagi wanita, kini dokter dapat mendiagnosis dan mengobati kanker serviks lebih awal.

Tes pap smear, misalnya, dapat membantu mendeteksi sel-sel pra-kanker di serviks yang dapat diangkat oleh dokter, bahkan sebelum kanker serviks berkembang.

Itulah sebabnya mengapa melakukan pemeriksaan secara rutin dan memahami risiko untuk kanker serviks sangat penting.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks adalah memiliki ibu atau saudara perempuan dengan kanker serviks.

Namun, jarang sekali kanker serviks diturunkan dalam keluarga. Sebaliknya, lingkungan rumah bersama sering kali berarti keluarga memiliki faktor risiko yang sama.

Baca juga: Penyebab Kanker Serviks, Gejala, Perawatan, dan Pencegahannya

Nah, untuk mempelajari lebih lanjut tentang faktor risiko genetik dan non-genetik kanker serviks, simak penjelasannya seperti yang dilansir dari laman Healthline berikut ini.

Hubungan genetik dengan kanker serviks

Memiliki ibu atau saudara perempuan yang menderita kanker serviks merupakan faktor risiko untuk terkena kanker itu sendiri.

Namun, itu tidak berarti bahwa kanker serviks bersifat genetik atau selalu diturunkan melalui keluarga.

Dua jenis kanker serviks yang paling umum — sel skuamosa atau kanker serviks adenokarsinoma — tidak bersifat turun-temurun (tidak disebabkan oleh faktor genetik).

Tetapi, risiko terkena jenis kanker serviks tertentu yang jarang terjadi dapat ditingkatkan oleh dua faktor genetik berikut ini:

Gen DICER1 yang rusak
Orang dengan gen DICER1 yang rusak berisiko terkena jenis kanker serviks yang disebut embryonal rhabdomyosarcoma.

Sindrom Peutz-Jegher (PJS)
Orang dengan PJS berisiko lebih besar terkena kanker payudara, usus besar, pankreas, dan paru-paru daripada kanker serviks atau ovarium.

Faktor-faktor tertentu yang diwariskan seperti gen respons imun yang salah dan gen perbaikan mungkin juga membuatnya lebih sulit untuk melawan infeksi HPV, yang mengarah pada peningkatan risiko kanker serviks.

Secara keseluruhan, kecil kemungkinan seorang ibu akan menurunkan kanker serviks kepada anak perempuannya.

Apabila kita khawatir kanker serviks mungkin terjadi dalam keluarga, tes genetik dapat memberikan beberapa jawaban.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com