Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaharu, Kayu Mahal yang Memberikan Banyak Manfaat

Kompas.com - 30/09/2022, 17:24 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pohon gaharu sudah dimanfaatkan sebagai obat herbal sejak berabad-abad lalu.

Manfaat gaharu diklaim baik untuk mengelola penyakit diabetes, asam urat, dan stroke.

Bagian resin dari pohon ini biasanya diproses menjadi produk wewangian yang bernilai tinggi.

Kayu gaharu juga disebut-sebut sebagai kayu termahal, karena proses yang panjang dan rumit untuk menghasilkan resin yang mengeluarkan aroma wangi.

Kegunaan kayu gaharu

Tidak hanya dijadikan bahan parfum, kayu gaharu juga sering dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Apa saja?

1. Menjadi bahan baku parfum

Getah atau resin dari pohon gaharu yang terinfeksi jamur parasit menghasilkan aroma yang wangi.

Banyak produk parfum mewah yang menggunakan bahan baku dari resin pohon gaharu.

Diperkirakan, hanya sekitar 2 persen pohon gaharu liar yang bisa menghasilkan resin beraroma tersebut.

Tingginya permintaan membuat pohon gaharu menjadi langka.

Baca juga: Mengapa Parfum Gaharu dari Jepang Ini Berharga Rp 14 Juta?

2. Bernilai tinggi

Harga kayu gaharu terbilang tinggi, baik yang masih berbentuk kayu gelondongan ataupun yang sudah melewati proses pengolahan.

Satu gelondongan kayu gaharu berukuran 30-60 sentimeter dijual sekitar Rp 150.000 per kilogram.

Sedangkan, kayu olahan berbentuk kepingan memiliki nilai sekitar Rp 400.000 per kilogram.

Semakin tinggi kualitas kayu gaharu, nilainya bisa semakin tinggi hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Ilustrasi kayu gaharu atau agarwood dijadikan pewangi Ilustrasi kayu gaharu atau agarwood dijadikan pewangi
3. Aksesori fesyen

Kayu gaharu sering digunakan sebagai bahan untuk membuat gelang, kalung, liontin, hingga tasbih.

4. Diolah menjadi teh

Pucuk daun gaharu berwarna hijau muda bisa diolah menjadi teh herbal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com