Prof. Mulyanto mengatakan bahwa nilai tambah pada batik yang dirancang menjadi pakaian terletak pada motif sanggit.
Motif sanggit yang ia maksud adalah motif batik tetap bersambung dan utuh saat dibikin menjadi pakaian.
"Misalnya motif di bagian depan, motif di bagian samping kiri dan motif di bagian samping kanan, serta motif di bagian saku," terang Prof. Mulyanto.
"Kalau misah, enggak nyambung, ya artinya kurang bagus."
"Batik yang bagus itu, antara lain motifnya unik, paduan warnanya unik, dan motifnya sanggit," sambungnya.
Selain motif unik yang wajib diperhatikan, jangan lupa untuk memilih warna batik yang unik sehingga tidak sama dengan orang lain.
Memilih warna batik yang unik membuat pemakainya terlihat "beda" ketika menghadiri acara resmi, seperti konferensi, rapat, atau kondangan.
Prof. Mulyanto mengatakan, warna batik perldu dipertimbangkan karena paduan warna batik umumnya tidak dapat dibuat ulang secara persis.
"Sehingga hal itulah yang menjadikan keunikan batik. Apalagi jika proses pewarnaan dilakukan secara pencelupan," pungkasnya.
Baca juga: 4 Rekomendasi Motif Batik untuk Kondangan agar Beda dengan Tamu Lain
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.