KOMPAS.com - Keberadaan lemak di dalam tubuh berfungsi sebagai energi, pelindung organ, sekaligus membantu penyerapan vitamin.
Namun, lemak yang berlebihan justru menyebabkan kolesterol tinggi, kelebihan berat badan, hingga risiko terkena kanker.
Meski kelebihan lemak berbahaya bagi kesehatan, untungnya risiko ini dapat dicegah dengan membiasakan pola makan yang sehat.
Makan yang dijaga asupannya dapat membantu mempercepat pembakaran lemak, mengurangi kalori, dan meningkatkan metabolisme.
Nah, untuk kalian yang ingin tahu kebiasaan makan seperti apa yang dapat membakar lemak, begini caranya.
Dilansir dari Eat This, ada beberapa kebiasaan makan yang dapat dicoba supaya lemak cepat terbakar. Simak yang berikut ini.
Salah satu lemak yang berbahaya bagi tubuh adalah lemak visceral. Lemak ini dapat ditemukan di dalam perut, seperti di sekitaran hati dan pankreas.
Lemak visceral patut dihilangkan karena jenis lemak ini dpat memicu diatebes tipe 2, penyakit jantung, bahkan kanker.
Tapi, ancaman kesehatan yang disebabkan lemak visceral bisa dicegah dengan mengonsumsi sayuran berdaun hijau, seperti bayam, kangkung, dan bayam.
Manfaat sayuran hijau untuk menghilangkan lemak visceral pernah dibuktikan dalam studi Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics tahun 2014.
Studi mendapati temuan bahwa sayuran berdaun gelap yang tidak mengandung pati dapat menurunkan lemak visceral serta lemak di dalam hati.
Dalam hal ini, sayuran berdaun hijau adalah makanan rendah kalori dan mengandung banyak nutrisi.
Sayuran berdaun hijau memiliki kandungan vitamin K, magnesium, folat, kalsium, vitamin C, dan sebagian besar serat tidak larut.
Hal tersebut dijelaskan oleh ahli diet terdaftar yang CEO The NY Nutrition Group, Lisa Moskovitz, RD, CDN.
Baca juga: Kenapa Cepat Lapar? Penyebabnya Akibat Kurang Makan Sayuran
Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan kewaspadaan, fungsi kognitif, metabolisme, dan menurunkan berat badan.
Tak hanya itu, kafein juga meningkatkan pembakaran lemak ketika dibarengi dengan olahraga.
Manfaat kafein untuk membakar lemak diketahui setelah peneliti mempublikasikan studinya Journal of the International Society of Sports Nutrition.
Peneliti mengatakan, secangkir kopi yang diminum 30 menit sebelum olahraga pagi menyebabkan peningkatan tingkat oksidasi lemak seluruh tubuh.
Tapi, manfaat kopi baru bisa dirasakan apabila tidak ditambahkan gula atau krimer karena bahan ini berisiko membuat kalori bertambah.
Baca juga: Cara Minum Kopi yang Ampuh Turunkan Berat Badan
Pada umumnya teh mengandung kafein. Namun, yang manfaatnya untuk membakar lemak paling besar adalah teh hijau.
Pasalnya, teh hijau mengandung epigallocatechin gallateyang disebut juga EGCG seperti dijelaskan ahli diet Lauren Manaker, MS, RDN.
Jenis katekin yang satu ini dapat membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat menurut studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine tahun 2009.
Di samping itu, orang dewasa yang kelebihan berat badan dapat membakar lebih banyak lemak ketika berolahraga ketika minum teh hijau yang mengandung katekin.
Manfaat yang satu ini terungkap dalam studi Journal of Nutrition yang dipublikasikan tahun 2008.
Baca juga: Teh Hijau, Minuman Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan?
Ketika rasa lapar melanda, cobalah konsumsi karbohidrat yang dibarengi dengan sumber protein.
Protein perlu dikonsumsi karena nutrisi ini lebih lambat ketika dicerna sehingga memberikan efek kenyang yang lebih lama setelah makan.
Itu artinya, ketika orang-orang mengonsumsi protein, lebih sedikit kalori yang dimakan secara keseluruhan.
Hal yang menarik adalah protein yang terkandung dalam telur, kacang-kacangan, susu, dan ikan mencegah karbohidrat cepat berubah menjadi glukosa.
Baca juga: 5 Menu Sarapan Tinggi Protein, Bantu Turunkan Berat Badan
Rutin minum air dapat memastikan tubuh selalu terhidrasi. Namun, minum air putih sebelum makan juga berguna untuk meningkatkan pembakarna lemak.
Minum air dapat membakar lemak karena mendorong organ tubuh berfungsi secara optimal.
Kemudian, minum air sebelum makan bisa mengisi perut dan membantu memuaskan rasa lapar tetapi tanpa kalori.
Hal tersebut dikatakan ahli diet yang juga penulis Diabetes Create Your Plate Meal Prep Cookbook, Toby Amidor, MS, RD.
Menariknya, minum air putih menurut studi Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism dapat meningkatkan pengeluaran energi sebesar 30 persen.
Baca juga: 6 Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari, Termasuk Cegah Makan Berlebih
Makan lebih banyak sayuran dan lebih sedikit daging adalah kebiasaan yang bagus untuk kesehatan serta penurunan berat badan.
Nah, untuk membiasakan pola makan yang sedikit daging, cobalah menghindari makanan ini setidaknya sekali dalam seminggu.
Menurut studi University of Copenhagen tahun 2016, makan sedikit daging dan menambah asupan protein nabati memberikan perasaan lebih kenyang.
Peneliti juga menyebut, responden yang makan makanan vegetarian berprotein tinggi mengonsumsi kalori 12 persen lebih sedikit pada makanan berikutnya.
Persentase tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan mengonsumsi daging.
Baca juga: 6 Pola Makan Sehat untuk Membakar Lemak Perut dengan Cepat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.