Sejak kemunculannya pada tahun 2008, tata rias semipermanen seiring waktu semakin diminati banyak kalangan.
Bahkan laman Google sudah mencatat di Indonesia saat ini terdapat sekitar 1.000 usaha di bidang kecantikan berupa salon, klinik kecantikan, studio, sampai home industry.
Target dari pelanggannya pun semakin berkembang yang tidak cuma wanita, pria juga kerap melakukan metode ini dengan tujuan estetika.
"Kalau pria paling banyak melakukan kamuflase untuk mengisi kekosongan pada garis rambut yang mundur," ujar Anggie.
Anggie juga menyebutkan, tata rias semipermanen di Indonesia sudah cukup terkenal dan banyak didatangi oleh turis mancanegara.
Sebab, para penata rias dari Indonesia memiliki nilai seni yang tinggi, sehingga hasil akhirnya lebih unggul dan dapat diapresiasi.
"Jika dilakukan dengan standart yang benar, maka Indonesia semakin berpotensi untuk menjadi wellness tourism juga," papar Anggie.
Industri kecantikan khususnya tata rias semipermanen di Indonesia juga dikatakan punya masa depan yang cerah.
Bahkan semenjak kehadirannya, pelayanan tata rias tersebut terus berkembang dan menjadi kebutuhan baru di kalangan masyarakat.
Namun dalam pengerjaannya harus dilakukan oleh para profesional atau orang yang sudah menempuh sertifikasi khusus agar prosedurnya tetap aman dan berkualitas.