Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2022, 18:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Tips memadukan batik

Untuk memadukan batik, kita juga tidak boleh lepas dari tradisi.

Sebab, pada hakikatnya kain atau wastra nusantara itu memiliki identitas dan tradisi yang harus dihargai.

Monique pun membagikan tipsnya memadukan dalam memadukan batik sebagai berikut.

• Perhatikan motif batik yang dipakai

Tidak semua motif batik bisa dipakai dalam acara sehari-hari. Karena ada batik yang merepresentasikan manusia dari lahir sampai meninggal.

"Misalnya, batik motif slobog dari Jawa itu kan untuk menutup jenazah, sehingga kita tidak bisa sembarangan memakainya ke acara lain seperti pernikahan," kata Monique.

Sebaliknya, kita dapat memakai batik-batik yang secara umum sudah sering digunakan seperti truntum, lalu ada beberapa batik parang dan kawung yang bisa dipakai untuk acara yang sifatnya adalah keseharian, pernikahan, maupun ulang tahun.

Baca juga: Motif Batik Dijadikan Outsole Sepatu, Memangnya Boleh?

• Tidak perlu takut untuk menabrakan gaya

Menurut Monique, tidak aturan khusus untuk batik-batik yang boleh dipakai oleh masyarakat umum.

Bahkan, kita bisa menabrakan gaya berpakaian kita dengan pilihan batik.

"Nah, karena batik cenderung lebih colorful, kita mungkin bisa memadukannya dengan lapisan warna yang lebih basic seperti hitam, hijau, krem, atau warna-warna earth tone lainnya," terang Monique.

• Disesuaikan dengan karakter masing-masing

Saat memadukan batik, itu tidak boleh mengubah gaya dan karakter berpakaian kita karena setiap orang punya gaya berpakaiannya masing-masing.

"Kalau kita tidak memaksakan diri, pakai batik juga menjadi lebih nyaman. Jadi, tips paling penting padupadan batik tidak boleh jauh-jauh dari gaya khas kita," ungkap dia.

Baca juga: Bikin Batik Ikat Celup, Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah

Bagi yang lebih suka memakai kaos dan jaket, batik bisa menjadi alternatif outer. Atau bagi yang menyukai kulot dan celana gombrong, batik bisa diikat menjadi bentuk kulot.

Untuk tampilan yang lebih sederhana, batik juga dapat dijadikan sebagai syal aja atau aksen kemben aja tanpa mengganggu karakter gaya kita.

Monique pun merekomendasikan untuk memilih kain batik yang bahannya lebih luwes agar dijadikan padupadan yang lebih bervariasi seperti diikat atau diputar.

"Padupadan ini artinya bisa macam-macam ya, bisa pakai blazer, jeans, bahkan sneaker, yang intinya dikombinasikan sesuai dengan gaya berpakaian kita sehari-hari," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com