Beberapa orang mungkin telah menggunakan kunyit secara intravena, tetapi cara ini bisa menyebabkan reaksi yang serius, termasuk kematian.
Ada penelitian ekstensif tentang efek kesehatan dari mengonsumsi kunyit.
Secara umum kurkumin diakui aman dan telah terbukti tidak memiliki efek kesehatan yang merugikan pada orang sehat ketika dikonsumsi dalam dosis hingga 12.000 mg per hari.
Namun, perlu diingat bahwa kurkumin dalam kunyit memiliki ketersediaan hayati yang rendah. Oleh karena itu, mengonsumsi kunyit bubuk mungkin tidak memberikan dosis terapeutik.
Sementara beberapa penelitian menemukan sedikit atau tidak ada kurkumin dalam aliran darah setelah konsumsi, terutama dalam dosis di bawah 4.000 mg.
Studi lain mendeteksi kurkumin dalam darah lebih mudah dengan menggunakan metode pengujian alternatif.
Menambahkan lada hitam ke dalam hidangan kunyit dan suplemen juga dapat membantu karena bumbu ini mengandung senyawa yang dikenal sebagai piperin untuk meningkatkan penyerapan kurkumin. Namun, tidak diketahui berapa banyak kurkumin yang mungkin mencapai kulit kita.
Menurut beberapa penelitian, lemak makanan, pembawa yang larut dalam air, minyak atsiri, dan antioksidan juga dapat meningkatkan penyerapan kurkumin.
Kendati demikian, asupan kunyit yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping termasuk timbulnya ruam kulit, sakit kepala, mual, diare, sakit perut, dan tinja berwarna kuning.
Karena popularitas kunyit, banyak perusahaan kosmetik menggunakannya sebagai bahan dalam produk mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.