Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunyit Dapat Membantu Mengobati Eksim, Benarkah?

Kompas.com - 03/10/2022, 11:47 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Selain untuk bumbu masakan, kunyit atau juga dikenal sebagai Curcuma longa adalah rempah-rempah yang populer dalam pengobatan tradisional Ayurveda dan China.

Hal ini disebabkan karena kunyit mengandung senyawa kurkumin yang telah terbukti memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan.

Bahkan, secara historis, tanaman ini juga banyak digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit yang mengalami inflamasi atau peradangan, salah satunya adalah eksim.

Namun, meskipun sudah terbukti ampuh untuk mengatasi masalah kulit, apakah kunyit benar-benar dapat mengobati eksim dan aman untuk digunakan?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, seimak penjelasannya sebagaimana dilansir dari laman Healthline berikut ini.

Baca juga: Manfaat dan Potensi Risiko Kunyit untuk Kulit

Apa itu eksim

Eksim atau dermatitis atopik merupakan kondisi kulit yang paling umum, yang memengaruhi 2-10 persen orang dewasa dan 15-30 persen anak-anak.

Eksim muncul sebagai kulit yang kering, gatal, dan meradang akibat penghalang kulit yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga menyebabkan kulit kehilangan air berlebih.

Ada banyak jenis eksim, tetapi semuanya ditandai dengan bercak-bercak yang tidak diinginkan pada kulit.

Penyebab yang mendasari eksim tidak diketahui, tetapi genetika dan lingkungan seseorang tampaknya terkait dengan perkembangan kondisi kulit ini.

Perawatan umum termasuk menggunkan pelembab khusus dan krim antiinflamasi topikal selama gejala eksim muncul (flare up) dapat meminimalkan rasa gatal dan mengembalikan kelembaban kulit.

Namun, mengingat meningkatnya popularitas pengobatan alami, banyak orang beralih ke pengobatan herbal untuk mendapatkan solusi.

Kunyit dan eksim

Karena sifat antiinflamasi kunyit, banyak yang bertanya-tanya apakah tanaman ini dapat meringankan gejala eksim?

Meskipun kunyit telah digunakan selama berabad-abad sebagai pengobatan alami untuk gangguan kulit, sayangnya hanya ada sedikit penelitian khusus tentang kunyit dan eksim.

Dalam sebuah studi yang disponsori perusahaan pada 150 orang dengan eksim, penggunaan krim yang mengandung kunyit selama 4 minggu menghasilkan penurunan hampir 30-32 persen pada masing-masing kulit bersisik dan gatal.

Namun, krim tersebut juga mengandung ramuan antiinflamasi lainnya, yang bisa saja berkontribusi pada perbaikan. Oleh karena itu, penelitian ini tidak dapat menyimpulkan bahwa kunyit saja yang meredakan gejala eksim.

Selain itu, tinjauan tahun 2016 dari 18 riset menemukan bukti awal yang mendukung penggunaan kurkumin, baik secara topikal maupun oral, untuk mengobati kondisi kulit, termasuk eksim dan psoriasis.

Namun, para peneliti menyerukan lebih banyak penelitian untuk menentukan dosis, kemanjuran, dan mekanisme tindakan.

Terlepas dari penelitian ini, hanya ada sedikit penelitian tambahan tentang penggunaan kunyit sebagai kurkumin oral, topikal, atau intravena untuk pengobatan eksim.

Keamanan dan tindakan pencegahan

Meskipun ada penelitian terbatas tentang kunyit dan eksim, beberapa orang mungkin masih memilih untuk menggunakannya.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), kunyit umumnya aman untuk dikonsumsi. Namun, kunyit juga dapat digunakan secara topikal.

Beberapa orang mungkin telah menggunakan kunyit secara intravena, tetapi cara ini bisa menyebabkan reaksi yang serius, termasuk kematian.

- Kunyit dalam makanan dan suplemen

Ada penelitian ekstensif tentang efek kesehatan dari mengonsumsi kunyit.

Secara umum kurkumin diakui aman dan telah terbukti tidak memiliki efek kesehatan yang merugikan pada orang sehat ketika dikonsumsi dalam dosis hingga 12.000 mg per hari.

Namun, perlu diingat bahwa kurkumin dalam kunyit memiliki ketersediaan hayati yang rendah. Oleh karena itu, mengonsumsi kunyit bubuk mungkin tidak memberikan dosis terapeutik.

Sementara beberapa penelitian menemukan sedikit atau tidak ada kurkumin dalam aliran darah setelah konsumsi, terutama dalam dosis di bawah 4.000 mg.

Studi lain mendeteksi kurkumin dalam darah lebih mudah dengan menggunakan metode pengujian alternatif.

Menambahkan lada hitam ke dalam hidangan kunyit dan suplemen juga dapat membantu karena bumbu ini mengandung senyawa yang dikenal sebagai piperin untuk meningkatkan penyerapan kurkumin. Namun, tidak diketahui berapa banyak kurkumin yang mungkin mencapai kulit kita.

Menurut beberapa penelitian, lemak makanan, pembawa yang larut dalam air, minyak atsiri, dan antioksidan juga dapat meningkatkan penyerapan kurkumin.

Kendati demikian, asupan kunyit yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping termasuk timbulnya ruam kulit, sakit kepala, mual, diare, sakit perut, dan tinja berwarna kuning.

- Pengaplikasian kunyit secara topikal

Karena popularitas kunyit, banyak perusahaan kosmetik menggunakannya sebagai bahan dalam produk mereka.

Dalam studi tentang kondisi kulit lainnya, mengaplikasikan produk yang mengandung kunyit secara topikal memungkinkan penyerapan kurkumin yang memadai.

Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, produk topikal yang mengandung bahan aktif rempah-rempah tampaknya aman untuk digunakan. Tetapi, kita sebaiknya perlu berkonsultasi dengan dokter untuk penggunaan yang lebih aman.

- Intravena

Karena bioavailabilitas kunyit yang rendah, ada tren yang semakin populer di kalangan profesional perawatan kesehatan alami untuk memberikannya secara intravena.

Dengan melewati pencernaan, kurkumin dari bumbu kunyit memasuki suplai darah dengan lebih mudah dan memberikan dosis yang jauh lebih tinggi.

Namun, hanya ada sedikit penelitian di bidang ini dan komplikasi besar bisa terjadi. Faktanya, sebuah laporan tahun 2018 menemukan bahwa kunyit intravena untuk pengobatan eksim menyebabkan kematian seorang wanita berusia 31 tahun.

Bahkan dengan dosis kecil, jenis perawatan intravena ini dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan seperti sakit kepala, mual, sakit perut, sembelit, dan diare.

- Keamanan pada anak-anak

Mengingat anak-anak juga bisa mengalami eksim, banyak orangtua yang akhirnya mencari pengobatan alami yang aman untuk anak-anak mereka.

Penggunaan kunyit bubuk dalam makanan umumnya diakui aman untuk orang dewasa maupun anak-anak.

Namun, ada laporan keracunan timbal dari kunyit bubuk dan suplemen yang ditambahkan untuk meningkatkan warna kuning. Hal ini paling sering dikaitkan dengan kunyit yang bersumber dari India dan Bangladesh.

Jadi, yang terbaik adalah tetap berkonsultasi dengan dokter kulit atau profesional perawatan kesehatan lainnya sebelum mencoba produk kunyit untuk pengobatan eksim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com