Ingatlah bahwa toxic relationship semakin menyakitkan jika hubungan seperti ini terus berlanjut. Tapi, gimana cara untuk mengakhirinya?
Rencanakan hal lain ketika ingin meninggalkan toxic relationship. Seperti, kegiatan untuk mengisi waktu setelah berpisah dari pasangan yang toxic.
Rencana B perlu dipikirkan baik-baik dan jangan meninggalkan toxic relationship sembarangan.
Tak ada salahnya untuk mendaftarkan diri pada pelatihan atau mencari pekerjaan baru setelah meninggalkan toxic relationship.
Cara yang satu ini membantu pasangan yang menjadi korban toxic relationship mandiri secara finansial dan dapat membangun kariernya.
Ceritakan kegundahan hati ketika berencana meninggalkan toxic relationship kepada orang lain.
Perasaan tidak nyaman dapat diungkapkan kepada anggota keluarga atau teman supaya mereka bisa membantu.
Pasangan yang toxic memiliki beragam cara untuk memperdayai korbannya. Karena alasan ini, putuskan komunikasi dengannya.
Untuk pasangan yang sudah memiliki anak, ada baiknya komunikasi dilakukan sebatas untuk kepentingan anak.
Meninggalkan dan memulihkan diri dari hubungan yang toxic membutuhkan usaha dan waktu.
Oleh sebab itu, berkonsultasilah dengan terapis untuk mendapatkan bimbingan setelah meninggalkan toxic relationship.
Terjebak dalam hubungan yang toxic sangat merugikan diri sendiri dan kesehatan mental.
Mulailah merawat diri sendiri setelah meninggalkan toxic relationship, seperti meluangkan waktu secara pribadi atau melakukan hobi.
Jika tidak, bermainlah dengan hewan peliharaan atau memulai bisnis sesuai keinginan diri sendiri.
Baca juga: Tanda-tanda Toxic Relationship dan Cara Menanganinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.