Bahkan pada obat tertentu, zat capsaicin bisa memiliki sejumlah zat yang bersifat antiinflamasi yang dapat meredakan rasa sakit.
Namun jika kadarnya berlebihan atau melebihi batas kemampuan seseorang menahan sensasi pedas, maka hal itu bisa menyebabkan peradangan, hingga gejala sakit perut sampai terasa dipelintir.
Baca juga: Apakah Makanan Pedas Bisa Menyehatkan Tubuh?
Makanan pedas juga dapat memperburuk masalah refluks asam alias memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
Menurut Mayoclinic, capsaicin dapat memperlambat sistem pencernaah sehingga dampaknya bisa meningkatkan produksi asam lambung.
Sindrom iritasi usus atau Irritable bowel syndrom (IBS) adalah kelainan iritasi yang terjadi pada usus besar.
Beberapa gejalanya dapat disertai dengan kram perut, kembung, diare, hingga nyeri perut.
Seseorang yang menderita IBS jika terus mengonsumsi makanan pedas maka dapat memperburuk gejala sakit perut hingga sensasi melilit yang menyebalkan.
Hal itu bisa terjadi karena usus yang tengah mengalami iritasi terpapar zat capcaisin dari makanan pedas.
Baca juga: 11 Makanan dan Minuman Penyebab Sakit Perut, Perlu Dihindari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.