Kebencian dalam konteks apapun bisa membuat seseorang menjadi pelaku bullying.
Biasanya itu terjadi karena adanya cara pandang berbeda dan tidak bisa menerima suatu hal yang menurutnya merugikan mereka.
Menurut banyak penelitian, pria lebih cenderung menindas orang lain. Sementara perempuan cenderung membicarakan tentang masalah yang mereka hadapi alias secara naluriah perempuan lebih pandai mengendalikan emosinya.
Namun semua itu kembali lagi ke faktor kemampuan individu dalam mengelola emosi.
Tanpa kemampuan berkomunikasi dan mengelola emosi yang baik, seseorang kemungkinan dapat menjadi pelaku bullying dengan tindakan agresif.
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Bullying yang Sering Dialami Anak dan Remaja
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.