KOMPAS.com - Pertolongan pertama pada kasus serangan jantung penting untuk diketahui masyarakat karena cara ini bisa menyelamatkan nyawa.
Pasalnya serangan jantung dapat berakibat fatal, terlebih jika pasien tidak mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera.
Menurut dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA, dari Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ), pasien serangan jantung baiknya segera ditangani tidak lebih dari 12 jam.
"Kurang dari 12 jam itu termasuk golden period dalam penanganan serangan jantung."
"Kalau ada orang yang terkena serangan jantung, segera lakukan pertolongan. Jangan dikira masuk angin lalu dikerokin."
Demikian kata dokter Hasril dalam media gathering seputar kesehatan jantung bersama tim Cardiac Center di Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) baru-baru ini.
Serangan jantung adalah kondisi berkurangnya pasokan darah ke jantung akibat gumpalan atau tersumbatnya pembuluh darah koroner.
Kondisi tersebut bisa menyerang siapa saja, kapan saja dan di mana saja tanpa peduli aktivitas yang dilakukan seseorang itu berintensitas berat ringan.
Maka dari itu, penting untuk mempersiapkan diri untuk memahami penanganan yang tepat pada kasus serangan jantung baik jika dialami diri sendiri dan orang lain.
Baca juga: Nyeri Dada di Malam Hari, Sakit Mag atau Serangan Jantung?
Seseorang yang mengalami serangan jantung masih bisa diselamatkan asal ditangani dengan segera.
dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA menyebutkan ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan saat serangan jantung dialami orang terdekat atau bahkan diri sendiri sebagai berikut.
Banyak orang salah kaprah menyamakan serangan jantung dengan beberapa gejala penyakit lain, seperti masuk angin sampai asam lambung.
Padahal serangan jantung memiliki sejumlah gejala yang khas. Seperti nyeri dada berada di tengah dada agak sedikit ke area kiri.
Rasa sakitnya pun memberikan sensasi seperti ditekan benda berat hingga memicu sesak napas.
Dalam beberapa kasus, dada terasa seperti panas atau terasa dibakar, diremas hingga ditusuk-tusuk.
Sejumlah pasien yang pernah mengalami serangan jantung juga kerap merasakan sensasi nyeri yang menjalar ke punggung, dagu terasa seperti tercekik hingga nyeri di lengan kiri.
Terkadang gejala serangan jantung juga ditandai dengan nyeri ulu hati, keringat dingin, mual, wajah pucat hingga muntah.
Dalam hal ini, tidak semua serangan jantung berakibat fatal, sebab bisa saja seseorang mengalami serangan jantung ringan.
Untuk itu, kita harus tetap tenang sambil membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Pasien yang mengalami serangan jantung biasanya akan merasakan sensasi tidak nyaman dan membuatnya sesak napas.
Melonggarkan pakaian yang dikenakan setidaknya dapat memberikan sedikit kelegaan pada pasien untuk bernapas.
Selain pakaian, melonggarkan ikat pinggang atau celana yang terlalu ketat yang menekan perut juga dapat membantu.
Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung
Jika pasien serangan jantung masih tersadar, jangan tunggu waktu lama untuk bawa pasien ke rumah sakit ke dokter.
Semakin cepat dibawa ke petugas medis, semakin tinggi pula kemungkinan pasien bisa selamat.
Di rumah sakit, petugas medis biasanya akan memberikan obat Isosorbide dinitrate (ISDN) 5 mg di bawah lidah.
Obat tersebut berfungsi untuk mengurangi gejala nyeri akibat serangan jantung. Setelahnya, pasien akan dirujuk untuk melakukan perawatan medis sesuai kondisi yang dialami.
Jika orang yang mengalami serangan jantung tidak sadarkan diri, kita dapat memberikan bantuan hidup dasar atau resusitasi jantung jika diperlukan.
Resusitasi adalah sebuah upaya untuk mengembalikan fungsi jantung dan pernapasan dengan pijatan-pijatan di area dada.
Cara melakukan resusitasi dapat dipelajari semua orang, yaitu dengan meletakkan posisi pasien di tempat yang datar dengan mulut terbuka.
Panggil bantuan medis dengan segera. Sembari menunggu kemudian lakukan langkah sebagai berikut.
Baca juga: 5 Gejala Serangan Jantung, Perlu Diwaspadai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.