Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2022, 13:27 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Refluks asam lambung tak cuma dipicu oleh makanan yang bisa meningkatkan produksi asam lambung. Penyebabnya juga dikarenakan pola makan yang buruk.

Penyakit asam lambung merupakan kondisi naiknya asam lambung hingga ke kerongkongan.

Kondisi ini dapat terjadi ketika klep di ujung kerongkongan tidak bekerja dengan optimal.

Hal itu dapat membuat asam lambung mengalir lagi ke tenggorokan dan memberikan sensasi tidak nyaman hingga panas di dada seperti terbakar atau dikenal dengan sebutan heartburn.

Penyebab asam lambung dapat dipicu oleh banyak faktor, namun dalam kebanyakan kasus kondisi tersebut diakibatkan oleh pola makan atau kebiasaan yang buruk.

Lantas, apa saja kebiasaan yang bisa memicu penyakit asam lambung?

Baca juga: 7 Minuman untuk Mengatasi Asam Lambung Naik Dalam Sekejap 

Kebiasaan makan yang memicu asam lambung

Kebiasaan makan yang bikin cepat laparAdrienn/Pexels Kebiasaan makan yang bikin cepat lapar

Sejumlah kebiasaan makan berikut ini dapat memicu seseorang terkena penyakit asam lambung.

Mulai dari terlalu sering mengonsumsi makanan manis, hingga kebiasaan makan larut malam.

Berikut ulasan selengkapnya.

1. Terlalu sering konsumsi makanan manis 

Mengonsumsi gula dalam jumlah kecil dan tanpa bahan tambahan lain tidak akan memengaruhi produksi asam lambung.

Namun jika jumlahnya berlebihan apalagi dalam jangka waktu yang lama, maka kondisi tersebut bisa membuat seseorang terkena penyakit asam lambung, mengapa demikian?

Melansir Healthline, asupan gula sangat berkontribusi dalam peningkatan berat badan dan risiko obesitas.

Sementara obesitas merupakan salah satu penyebab penyakit refluks asam lambung.

Dengan membatasi asupan gula harian, secara tidak langsung hal itu dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat serta mencegah penyakit asam lambung.

2. Makan dalam porsi besar

Kebiasaan makan terlalu banyak dalam satu kali sesi dapat meregangkan perut.

Kebiasaan itu tak cuma memicu sensasi perut kembung tapi juga menekan sfingter esofagus bagian bawah.

Sfingter esogafus adalah klep otot yang berfungsi sebagai pintu dari setiap makanan yang kita konsumsi.

Nah, kebiasaan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dapat membuat kinerja sfingter esofagus berkurang sehingga asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. 

Baca juga: 5 Cara Mencegah Asam Lambung Naik Saat Malam Hari 

3. Kebiasaan tidur setelah makan

Bahaya langsung tidur setelah makan sering kali disepelekan. Apalagi jika waktu makan sudah dekat waktu tidur malam hari dan kantuk sudah tak tertahankan.PEXELS/MERUYERT GONULLU Bahaya langsung tidur setelah makan sering kali disepelekan. Apalagi jika waktu makan sudah dekat waktu tidur malam hari dan kantuk sudah tak tertahankan.

Kebiasaan satu ini menjadi penyebab utama seseorang menderita refluks asam lambung.

Tidur atau rebahan setelah makan dapat mengakibatkan makanan yang dikonsumsi tidak mencapai lambung di waktu yang tepat.

Dengan kata lain, makanan yang sudah kita makan tidak mendapatkan gaya gravitasi untuk menjaganya melaju hingga ke lambung.

Sementara di waktu yang sama, lambung sudah memproduksi asam untuk mencerna makanan.

Akibatnya klep lambung menjadi lemah hingga menyebabkan asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

4. Konsumsi makanan berlemak

Makanan berlemak cenderung lebih lambat dicerna lambung sehingga membutuhkan waktu lebih lama berada di dalam perut. 

Kondisi ini dapat membuat lambung memproduksi asam lebih banyak dan memicu asam lambung naik ke atas. 

5. Terlalu sering mengonsumsi alkohol

Minuman beralkohol dapat menggangu sistem pencernaan melalui dua dampak yang terjadi pada tubuh.

Pertama, konsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan produksi asam lambung. Kemudian dampak dari alkohol juga dapat melemahkan kinerja sfingter esofagus.

Baca juga: 3 Penyebab Asam Lambung Naik Saat Hamil 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com