KOMPAS.com - Jumlah peminat tato terbilang besar. Kian banyak orang yang tak ragu untuk merajah kulitnya demi tato yang didambakan.
Tapi, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum membuat tato pertama kali.
Apa saja?
Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), tato adalah seni melukis kulit dengan cara memasukkan tinta ke lapisan kulit.
Seniman tato membuat tato berdasar permintaan klien dan biasanya tidak melibatkan anestesi selama proses pengerjaan, sehinggan menimbulkan rasa sakit.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Tato Warna
Meski memberikan kesan yang menarik pada bagian tubuh tertentu, tato ternyata mendatangkan berbagai risiko jika klien tidak berhati-hati.
Supaya kemungkinan buruk akibat tato tidak terjadi, luangkan waktu untuk memperhatikan hal-hal berikut ini sebelum membuat tato pertama kali, seperti dikutip dari laman Insider.
Jika diibaratkan lukisan, kulit adalah "kanvas" ketika membuat tato. Karena alasan ini, kulit perlu dipersiapkan sebelum tato dibuat.
Kulit sebaiknya dijaga kondisinya supaya halus dan terhidrasi supaya tinta yang dimasukkan lebih mudah menyerap.
Hal tersebut bermanfaat bagi klien lantaran proses penyembuhan setelah tato berjalan lebih cepat.
Cara untuk mempersiapkan kulit, salah satunya adalah melembapkan area yang ingin ditato sebelum janji temu dengan seniman tato.
Baca juga: Bahaya Tersembunyi di Balik Tinta Tato
Setidaknya, kulit dilembapkan selama beberapa minggu dengan dibarengi minum air putih yang banyak.
Sebagian orang tertarik membuat tato karena kepincut desain tato yang dimiliki orang lain.
Tapi, keinginan ini ada baiknya dihindari. Kenapa?
Sebab, meniru desain tato yang dimiliki orang lain sama saja dengan mencuri karya seni.
Hal itu pastinya membuat kesal sebagian seniman tato yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk merancang desain tato untuk kliennya.
Jadi, selain mencari desain tato yang cocok, usahakan desain tato yang diajukan orisinal untuk menghormati seniman tato lain.
Kalau pun klien tertarik dengan desain tato yang dimiliki orang lain, jadikan saja sebagai referensi, bukan untuk ditiru.
Membuat tato pertama kali bisa terasa menegangkan.
Tak heran, sebagian orang memilih menggunakan krim antirasa sakit.
Tapi, bicarakan dulu dengan seniman artis sebelum menggunakan krim antirasa sakit.
Baca juga: Bahaya Tersembunyi di Balik Tinta Tato
Pasalnya, krim topikal tersebut membuat kulit menjadi kenyal sehingga lebih sulit untuk ditato dan disembuhkan.
Proses pengerjaan tato biasanya memakan waktu beberapa menit bahkan jam -bergantung pada desain tato yang diinginkan klien.
Oleh sebab itu, klien sebaiknya mencari cara untuk mengusir rasa bosan mereka.
Misalnya, menonton drama di smartphone atau mendengarkan musik.
Cara lainnya adalah mengajak teman untuk mendampingi supaya mereka bisa diajak ngobrol selama proses pengerjaan tato.
Ingatlah bahwa tato bersifat permanen.
Meski tato kini bisa dihapus, cara menghilangkan tato tidaklah mudah dan memakan banyak biaya.
Jadi, bersikaplah lapang dada dan jangan kecewa apabila tato yang sudah dibuat tidak sesuai keinginan.
Baca juga: 23 Inspirasi Tato untuk Wanita, Cocok untuk di Tangan hingga Punggung
Supaya tato yang dipatrikan ke kulit sesuai kata hati, bicarakan matang-matang dengan seniman artis sebelum mereka membuatnya.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah mencari seniman tato yang dapat dipercaya supaya hasilnya sesuai ekspektasi.
Setelah tato dibuat, diperlukan proses penyembuhan dan perawatan supaya tato menyerap dengan baik di kulit.
Klien biasanya disarankan menghindarkan tatonya dari sinar matahari dan tidak berolahraga atau berenang selama dua minggu untuk proses penyembuhan.
Karena alasan itulah rencanakan pembuatan tato jauh-jauh hari sebelum atau setelah liburan agar kulit tidak mengalami infeksi setelah ditato.
Proses pengerjaan tato yang tidak sebentar dapat menyebabkan rasa haus, lelah, dan muncul keinginan buang air kecil.
Ketika hal-hal tersebut terjadi, tak ada salahnya meminta jeda kepada seniman tato.
Mereka pasti memahami kondisi-kondisi tersebut.
Baca juga: 10 Kesalahan yang Sering Dilakukan Orang-orang Saat Membuat Tato Kecil
Tidak disarankan untuk membuat tato dalam keadaan sakit, apalagi sedang mabuk atau hangover.
Pasalnya, tubuh yang sakit menyebabkan proses penyembuhan menjadi lebih lama.
Selain itu, mengonsumsi alkohol dapat mengencerkan darah.
Jika klien datang dalam keadaan mabuk, kondisi ini berisiko menyebabkan pendarahan berlebih.
Jika sampai terjadi, pendarahan tentunya membahayakan proses penyembuhan dan hasil akhir tato.
Pastikan untuk makan beberapa jam sebelum janji temu.
Baca juga: Kisah Matt Gone, Pria Asal AS yang Punya 848 Tato Kotak di Tubuhnya
Membuat tato saat perut kosong bisa membuat klien tepar, pusing, atau mual.
Makan makanan kaya protein dan minum banyak air akan membantu menenangkan saraf dan membuat tubuh bersemangat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.