Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratu Denmark Minta Maaf Usai Cabut Gelar Pangeran dan Putri 4 Cucunya

Kompas.com - 05/10/2022, 14:32 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Ratu Margrethe II dari Denmark minta maaf atas keputusannya mencabut gelar pangeran dan putri dari empat cucunya.

Pekan lalu, ia menyatakan jika para cucunya yakni Pangeran Nikolai (23), Pangeran Felix (10), Pangeran Henrik (13) dan Putri Athena (10) akan menggunakan gelar Count dan Countess Monpezat.

Rupanya keputusan itu menuai kritikan dari publik termasuk kalangan bangsawan Denmark dan Pangeran Joachim, anak bungsu Ratu sekaligus ayah dari empat cucu tersebut.

"Kami semua sangat sedih. Tidak pernah menyenangkan melihat anak-anak Anda diperlakukan buruk seperti itu," katanya, dalam wawancara yang lalu.

Baca juga: Ratu Denmark Cabut Gelar Pangeran dan Putri 4 Cucunya, Apa Sebabnya?

"Mereka  menemukan diri mereka dalam situasi yang tidak mereka pahami," ujarnya tentang keempat anaknya.

Pangeran Joachim dari Denmark bersama istri dan tiga anaknya dalam salah satu acara kerajaan. Ia memiliki empat anak dari dua pernikahan yang berbeda.Repro bidik layar via Instagram Pangeran Joachim dari Denmark bersama istri dan tiga anaknya dalam salah satu acara kerajaan. Ia memiliki empat anak dari dua pernikahan yang berbeda.
Sebenarnya, ia mengaku sudah diberitahu soal pencopotan gelar istimewa tersebut pada Mei lalu namun rencananya baru akan direalisasikan ketika anak-anaknya berusia 25 tahun.

Tak disangka, keputusan tersebut dipercepat tanpa diskusi lebih lanjut dengan pihak yang terlibat.

"Saya tidak tahu. Saya awalnya meminta waktu untuk berpikir dan memberikan tanggapan. Itu harus dipertimbangkan," ujar bangsawan yang berada di suksesi Denmark urutan enam ini.

Baca juga: Pangeran George Ternyata Baru Tahu Bakal Jadi Ahli Waris Takhta Inggris

Sementara itu, Pangeran Nikolai mengaku terkejut dan bingung dengan keputusan neneknya.

“Saya sangat bingung mengapa harus terjadi seperti ini. Kami terkejut. Tetapi jelas bahwa itu semakin sulit sekarang setelah diterbitkan," ujar putra tertua Pangeran Joachim itu.

Di situs resmi Kerajaan Denmark, Ratu Margrethe memberikan responnya atas polemik tersebut.

"Dalam beberapa hari terakhir, ada reaksi keras terhadap keputusan saya tentang penggunaan gelar di masa depan untuk empat anak Pangeran Joachim. Itu mempengaruhi saya, tentu saja," tulisnya.

"Keputusan saya telah lama dipertimbangkan. Dengan 50 tahun masa bertakhta, wajar untuk melihat ke belakang dan ke depan. Adalah tugas dan keinginan saya sebagai Ratu untuk memastikan bahwa monarki selalu membentuk dirinya sesuai dengan waktu."

"Terkadang, ini berarti keputusan sulit harus dibuat, dan akan selalu sulit untuk menemukan momen yang tepat," tambahnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DET DANSKE KONGEHUS ???????? (@detdanskekongehus)

Wanita berusia 82 tahun ini mengatakan gelar kerajaan melibatkan komitmen dan tugas yang akan ditanggung oleh lebih sedikit anggota keluarga di masa depan, yang dianggapnya penting untuk memastikan masa depan monarki.

"Saya telah membuat keputusan saya sebagai Ratu, ibu dan nenek, tetapi, sebagai ibu dan nenek, saya telah meremehkan sejauh mana putra bungsu saya dan keluarganya merasa terpengaruh," katanya.

"Itu membuat kesan yang besar, dan untuk itu saya minta maaf. ," ujar Ratu Margrethe.

Baca juga: Ratu Denmark Margrethe II jadi Ratu Pemimpin Terlama Eropa Usai Ratu Elizabeth II Wafat

Ia juga menambahkan jika anak-anak, menantu perempuan, dan cucu-cucunya adalah kegembiraan dan kebanggaan besar baginya.

"Saya sekarang berharap bahwa kita sebagai sebuah keluarga dapat menemukan kedamaian untuk menemukan jalan kita melalui situasi ini," tambahnya.

Meski demikian, permintaan maaf publik ini agaknya tidak mengubah keputusan Ratu Margrethe soal gelar kerajaan para cucunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com