Penderitanya juga sering kali tidak menyadari kebohongan tersebut atau mampu berpikir rasional soal bualan yang dikatakannya.
Mereka kehilangan kontrol soal apa yang bisa dikatakan sehingga cenderung berbohong tanpa henti bahkan ketika itu akhirnya merugikan.
Beberapa pembohong patologis benar-benar percaya pada apa yang dikatakannya meskipun itu jelas-jelas salah.
Namun ada juga yang menyadari jika hal yang mereka katakan tidak benar atau telah terbukti salah.
Belum banyak riset yang meneliti soal kebohongan patologis sehingga pemahamannya masih sangat terbatas.
Pakar belum bisa menentukan apakah perilaku ini merupakan gejala dari kondisi lain atau penyakit tersendiri.
Namun, ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya, antara lain:
Gangguan buatan, atau kadang disebut sindrom Munchausen, adalah kondisi ketika seseorang merasa sakit secara mental atau fisik, padahal sebenarnya tidak.
Pemicunya belum diketahui secara pasti namun diduga ini berkaitan dengan genetik, pelecahan di masa anak-anak, percaya diri yang rendah, depresi, gangguan kepribadian atau penyalahgunaan zat.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Orang Berbohong Menurut Pakar Kejujuran
Kebohongan patologis bisa jadi adalah gejala gangguan kepribadian seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.