KOMPAS.com - Tak hanya di wajah, jerawat bisa muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, termasuk payudara.
Memang, terkadang kemunculan jerawat di payudara ini membuat orang yang mengalaminya kaget dan cemas.
Apalagi, tak sedikit artikel yang mengatakan, jerawat di payudara merupakan gejala kanker payudara.
Namun, tak perlu khawatir. Dikutip dari Medical News Today, meski jerawat di payudara bisa menjadi salah satu gejala kanker payudara, itu merupakan gejala langka.
Baca juga: Makanan yang Baik Dikonsumsi dan Dihindari untuk Cegah Kanker Payudara
Jerawat di payudara umumnya tidak berbahaya dan terjadi akibat tersumbatnya pori-pori kulit, sama seperti jerawat di wajah.
Biasanya, pori-pori tersumbat akibat sel kulit mati yang terperangkap dalam pori kulit, dan adanya kotoran, minyak, dan bakteri dapat membuat jerawat makin parah.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan menumpuknya minyak atau bakteri di kulit payudara, yang dapat berujung pada munculnya jerawat.
Berikut faktornya:
Beberapa penelitian dalam jurnal PubMed.gov yang melibatkan anak kembar menemukan, jerawat dapat disebabkan oleh faktor genetik.
Jika orangtua atau saudaranya rentan mengalami jerawat, hal yang sama bisa terjadi pada seseorang.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2015 menemukan bahwa beberapa makanan dapat meningkatkan risiko terkena jerawat.
Baca juga: Minyak Zaitun untuk Obati Jerawat, Bagaimana Menggunakannya?
Berikut daftar makanan tersebut:
Meski bukan penyebab jerawat, stres dapat menyebabkan jerawat bertambah parah.
Beberapa dokter kulit mengatakan, stres dapat mempengaruhi kelenjar minyak untuk memproduksi sebum, minyak yang terbuat dari lemak.
Diyakini, stres dapat mengakibatkan kelenjar minyak memproduksi lebih banyak minyak, yang dapat memperparah dan menyebabkan makin banyaknya jerawat di kulit.