Perubahan kadar hormon juga dapat berkontribusi terhadap timbulnya jerawat selama masa pubertas dan dewasa, terutama pada perempuan.
Tak sedikit perempuan yang mengeluh lebih rentan mengalami jerawat selama atau sebelum menstruasi.
Baca juga: Jerawat Leher, Kenali Penyebab hingga Cara Mengatasinya
Hal ini sebenarnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon tertentu.
Peningkatan kadar hormon juga yang menimbulkan jerawat di payudara, wajah, dan leher.
Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, obat hormon tiroid, dan beberapa antibiotik, dapat menyebabkan jerawat, termasuk jerawat di payudara.
Namun, biasanya jerawat akibat hal ini akan hilang saat seseorang berhenti menggunakan obat-obatan tersebut.
Menurut American Academy of Dermatology, tidak memperhatikan kebersihan saat berolahraga dapat menyebabkan risiko timbulnya jerawat meningkat.
Pasalnya, keringat dapat menyumbat pori-pori, dan payudara pun cenderung berkeringat lebih banyak daripada beberapa bagian tubuh lainnya, sehingga dapat menyebabkan jerawat di payudara.
Untuk mengatasinya, segera mandi setelah berolahraga dan ganti pakaian yang berkeringat, termasuk bra, untuk mencegah bakteri terperangkap di dekat kulit.
Mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau tidak menyerap keringat dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jerawat di payudara.
Selain itu, kain yang mengiritasi kulit dapat memperburuk jerawat.
Pasalnya, kulit yang tergores atau rusak sangat rentan mengalami jerawat.
Baca juga: 3 Cara Mengatasi Jerawat pada Kulit Kering
Untuk itu, selalu cuci bra dan baju secara rutin agar jerawat di payudara tidak semakin parah.
Beberapa losion dan krim untuk tubuh juga dapat menyebabkan seseorang mengalami jerawat di payudara.
Berikut beberapa losion dan krim yang berpotensi menyebabkan jerawat di payudara.
Jadi, perlu diingat bahwa jerawat di payudara tidak selalu menjadi tanda kanker payudara.
Namun jika melihat adanya benjolan berwarna merah dan memiliki tekstur seperti kulit jeruk, segera periksakan diri ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.