Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Panic Attack Berbahaya? Pahami Gejala hingga Dampaknya

Kompas.com - 06/10/2022, 10:52 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber NHS

KOMPAS.com - Panic attack merupakan bagian dari gangguan panik dengan intensitas lebih lanjut. Apakah kondisi ini dapat mengancam keselamatan jiwa?

Seseorang yang mengalami panic attack dapat merasakan sejumlah kondisi yang ditandai dengan kecemasan dan ketakutan secara tiba-tiba.

Kondisi tersebut adalah respons alami otak yang dapat muncul ketika seseorang berada dalam situasi tertentu yang membuatnya stres atau merasa dalam bahaya.

Namun pada kasus lainnya, serangan panik juga bisa muncul meski tanpa disertai alasan yang jelas.

Baca juga: Bisakah Panic Attack Kambuh Tanpa Alasan? Ini Faktanya 

Apakah panic attack berbahaya?

Ilustrasi sesak napas, penyebab sesak napas akibat panic attack.Shutterstock/New Africa Ilustrasi sesak napas, penyebab sesak napas akibat panic attack.

Panic attack dapat memengaruhi kondisi mental dan fisik seseorang. Terlebih jika serangan panik itu muncul di saat waktu yang tidak tepat dan kambuh tanpa alasan yang jelas.

Beberapa orang merasa bahwa gejala serangan panik bisa sangat menakutkan, memalukan hingga terasa menyedihkan. Gejalanya meliputi hal-hal sebagai berikut;

  • Jantung berdebar
  • Merasa lemah
  • Berkeringat
  • Mual
  • Sakit dada
  • Sesak napas
  • Gemetaran
  • Muka memerah
  • Keringat dingin
  • Sensasi tersedak
  • Pusing
  • Mati rasa atau kesemutan
  • Mulut kering
  • Sering buang air kecil
  • Telinga berdengung
  • Perasaan takut atau takut mati
  • Perut lapar
  • Kesemutan di jari-jari
  • Kehilangan kendali pada tubuh

Kebanyakan gejala serangan panik berlangsung antara 5 dan 20 menit. Akan tetapi, beberapa kasus lainnya dilaporkan dapat bertahan sampai satu jam.

Intensitas serangan panik yang dialami seseorang juga tergantung pada respons tubuh dalam menanggapi situasi tertentu.

Beberapa orang bisa mengalami serangan sekali atau dua kali dalam satu bulan, sementara yang lainnya dapat mengalami panic attack beberapa kali dalam satu minggu.

Menurut laman NHS, meskipun serangan panik dapat terasa menakutkan, namun secara umum kondisi tersebut tidak berbahaya bagi keselamatan jiwa.

Serangan tidak akan menyebabkan cedera fisik, dan kecil kemungkinan seseorang akan dirawat di rumah sakit jika mengalaminya.

Ketahui juga bahwa sebagian besar gejala serangan panik dapat menjadi pertanda bahwa seseorang menderita penyakit tertentu dan bukan panic attack.

Misalnya, seseorang kemungkinan memiliki masalah pada detak jantung yang lebih cepat jika tekanan darahnya rendah.

Maka dari itu, ketika muncul gejala yang dicurigai atau mirip-mirip panic attack, lebih baik segera periksa ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang lebih jelas.

Halaman:
Sumber NHS
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com