Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2022, 10:58 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Spruce

4. Merusak insulator

Insulator di rumah berguna menghantarkan panas dan muatan listrik.

Namun, tidak menutup kemungkinan insulator dirusak oleh tikus.

Dalam hal ini, tikus dapat membuat terowongan di dinding atau loteng untuk mengumpulkan bahan ketika membangun sarang.

Ulah tikus yang satu ini bisa merembet ke kabel peralatan elektronik lain yang berisiko menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Tikus Bersarang di Garasi

5. Merusak dokumen penting

Tikus tidak tidak pandang bulu ketika menggerogoti.

Hewan pengerat ini dapat merusak benda apa saja yang disimpan di gudang, garasi, atau lemari.

Tidak menutup kemungkinan, tikus juga menyasar dokumen-dokumen penting, lukisan, dan barang warisan keluarga.

Apabila suatu tempat sangat tersembunyi dan jarang disentuh, kondisi ini dapat diincar oleh tikus sebagai sarang barunya.

Kerugian lain jika tikus bersarang di rumah

Di samping merusak perabotan rumah, tikus dapat menyebarkan penyakit melalui urine dan kotorannya.

Tikus dapat menyebabkan reaksi alergi, hantavirus, demam gigitan tikus, termasuk Lymphocytic choriomeningitis.

Penyakit dari tikus dapat ditularkan melalui makanan atau minuman manusia yang telanjur terkontaminasi.

Dalam hal ini, tikus dapat menyasar makanan dan minuman yang ditaruh di atas meja makan, dapur, termasuk makanan hewan peliharaan.

Meski tikus hanya membutuhkan tiga gram makana per hari, hewan pengerat ini membawa kerugian 10 kali lebih besar dari yang dimakan.

Baca juga: Hindari, 7 Kebiasaan Buruk yang Undang Tikus Masuk Rumah

Pasalnya, tikus dapat meninggalkan kotoran, merusak wadah makanan, dan membuat makanan berceceran.

Tak hanya itu, tikus yang membangun sarang di pekarangan rumah dapat merusak tanaman dan menyebabkan buah atau sayuran tidak bisa dipanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber The Spruce


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com