Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/10/2022, 15:08 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNET

Manfaat kelapa untuk membangkitkan bahagia juga pernah terkuak dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Analytical & Pharmaceutical Research.

Studi tahun 2017 tersebut mendapati temuan bahwa trigliserida rantai menengah dari santan dapat mengurangi kecemasan.

Walau terdengar menggembirakan, sayangnya diperlukan penelitian lain untuk memahami hubungan antara kecemasan dan kelapa pada manusia.

Baca juga: Apakah Kekayaan Menjamin Kebahagiaan? Ini Kata Riset..

3. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, kefir, kombucha, dan yoghurt dapat menjaga kesehatan usus.

Makanan tersebut baik untuk tubuh karena makanan ini melalui proses fermentasi yang menciptakan probiotik.

Apabila dikonsumsi, makanan yang sudah difermentasi dapat menjaga bakteri baik di dalam usus.

Di samping itu, makanan-makanan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati.

Menurut tinjauan ilmiah yang dipublikasikan di c&en tahun 2019, makanan fermentasi bisa meningkatkan kebahagiaan karena mengaktifkan serotonin.

Pasalnya, hormon tersebut 90 persen diproduksi oleh tubuh dari sel-sel usus. Jadi makanan fermentasi meningkatkan produksi serotonin yang lebih baik.

4. Pisang

Apabila membutuhkan serotonin untuk meningkatkan kebahagiaan, cobalah mengonsumsi pisang yang kaya kandungan hormon ini.

Pisang dapat memenuhi kebutuhan vitamin B6 dalam tubuh untuk memproduksi serotonin.

Pasalnya, pisang ukuran sedang mengandung hingga 0,4 mg vitamin B6 yang menyumbang sekitar 25 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.

5. Beri

Memenuhi asupan buah dan sayuran ternyata berkaitan dengan peningkatan kesehatan mental.

Hal tersebut terungkap dalam studi tahun 2016 yang dipublikasikan di National Library of Medicine.

Baca juga: Stoikisme: Menciptakan Kebahagiaan dari Hal yang Bisa Kita Kendalikan

Dalam hal ini, beri secara khusus kaya akan flavonoid -jenis antioksidan- yang dapat mengurangi gejala depresi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNET
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com