KOMPAS.com - Terlepas dari peristiwa yang menyebabkan perasan sedih, beberapa makanan dapat dikonsumsi untuk meningkatkan kebahagiaan.
Ya, makanan dan kebahagiaan memang berkaitan karena perasaan ini adalah hasil kerja beberapa hormon, seperti dopamin, serotonin, dan endorfin.
Dopamin yang disebut juga hormon rasa senang adalah neurotransmitter yang merupakan bagian penting dari sistem penghargaan.
Sementara itu, serotonin adalah hormon untuk mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, pencernaan, kemampuan belajar, dan memori.
Baca juga: Aktivitas Cuddle Bisa Pengaruhi Kebahagiaan Hubungan? Simak Fakta Ini
Sedangkan endorfin yang tidak kalah pentingnya berguna sebagai pereda nyeri alami ketika tubuh menghadapi stres atau ketidaknyamanan.
Nah, hormon-hormon yang sudah disebutkan dapat diaktifkan dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu agar kebahagiaan meningkatkan.
Kebahagiaan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti konsistensi berolahraga dan lingkungan.
Tapi, makanan-makanan berikut ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kebahagiaan. Ada apa saja?
Mengonsumsi cokelat hitam ternyata secara positif memengaruhi suasana hati seseorang, lho!
Manfaat tersebut terungkap dalam studi yang dipublikasikank di National Library of Medicine tahun 2013.
Studi menerangkan, cokelat hitam dapat meningkatkan kebahagiaan karena kandungan triptofan, theobromine, dan phenylethylalanine.
Baca juga: Bersyukur Bisa Tingkatkan Kebahagiaan, Ini Alasannya...
Triptofan adalah asam amino yang digunakan otak untuk memproduksi serotonin.
Kemudian, theobromine adalah stimulan yang dapat meningkatkan suasana hati.
Sedangkan phenylethylalanine adalah asam amino yang digunakan tubuh untuk memproduksi dopamin dan bertindak sebagai antidepresan.
Kelapa yang biasanya tumbuh di daerah tropis atau pantai ternyata sarat trigliserida rantai menengah untuk meningkatkan energi.
Manfaat kelapa untuk membangkitkan bahagia juga pernah terkuak dalam studi yang dipublikasikan di Journal of Analytical & Pharmaceutical Research.
Studi tahun 2017 tersebut mendapati temuan bahwa trigliserida rantai menengah dari santan dapat mengurangi kecemasan.
Walau terdengar menggembirakan, sayangnya diperlukan penelitian lain untuk memahami hubungan antara kecemasan dan kelapa pada manusia.
Baca juga: Apakah Kekayaan Menjamin Kebahagiaan? Ini Kata Riset..
Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, kefir, kombucha, dan yoghurt dapat menjaga kesehatan usus.
Makanan tersebut baik untuk tubuh karena makanan ini melalui proses fermentasi yang menciptakan probiotik.
Apabila dikonsumsi, makanan yang sudah difermentasi dapat menjaga bakteri baik di dalam usus.
Di samping itu, makanan-makanan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan suasana hati.
Menurut tinjauan ilmiah yang dipublikasikan di c&en tahun 2019, makanan fermentasi bisa meningkatkan kebahagiaan karena mengaktifkan serotonin.
Pasalnya, hormon tersebut 90 persen diproduksi oleh tubuh dari sel-sel usus. Jadi makanan fermentasi meningkatkan produksi serotonin yang lebih baik.
Apabila membutuhkan serotonin untuk meningkatkan kebahagiaan, cobalah mengonsumsi pisang yang kaya kandungan hormon ini.
Pisang dapat memenuhi kebutuhan vitamin B6 dalam tubuh untuk memproduksi serotonin.
Pasalnya, pisang ukuran sedang mengandung hingga 0,4 mg vitamin B6 yang menyumbang sekitar 25 persen dari asupan harian yang direkomendasikan.
Memenuhi asupan buah dan sayuran ternyata berkaitan dengan peningkatan kesehatan mental.
Hal tersebut terungkap dalam studi tahun 2016 yang dipublikasikan di National Library of Medicine.
Baca juga: Stoikisme: Menciptakan Kebahagiaan dari Hal yang Bisa Kita Kendalikan
Dalam hal ini, beri secara khusus kaya akan flavonoid -jenis antioksidan- yang dapat mengurangi gejala depresi.
Studi lain yang menguji jus blueberry menunjukkan keterkaitan asupan buah ini dengan penurunan kognitif yang lebih lambat yang terkait dengan penuaan
Studi tersebut dilakukan oleh peneliti asal Annals of Neurology pada tahun 2012.
Studi tahun 2016 yang dipublikasikan di National Library of Medicine menyimpulkan konsumsi kopi secara signifikan dapat menurunkan depresi.
Sementara, studi tahun 2018 yang diterbitkan di National Library of Medicine juga menyampaikan kopi tanpa atau mengandung kafein dapat meningkatkan suasana hati.
Manfaat tersebut didapat peneliti setelah membandingkan responden yang mengonsumsi kopi dan plasebo.
Baca juga: 11 Cara Meningkatkan Kebahagiaan Keluarga saat Idul Fitri
Alpukat yang mengandung kolin ternyata dapat mengatur sistem ssaraf dan suasana hati.
Studi tahun 2020 yang dipublikasikan di BMC mendapati bahwa lemak sehat dalam alpukat dikaitkan dengan penurunan kecemasan pada wanita.
Alasan lain mengapa alpukat baik dikonsumsi karena buah ini kaya akan vitamin B yang dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.