Selain itu, gigitan laba-laba tersebut bisa menimbulkan sakit perut, mual, muntah, sakit kepala, dan gangguan sistemik lainnya.
Tidak menutup kemungkinan gigitan black widow juga menyebar ke area tubuh lain sehingga memerlukan bantuan medis.
Tidak semua orang bisa membedakan mana laba-laba yang tidak berbisa dan mempunyai racun.
Maka dari itu, ikuti cara mencegah gigitan laba-laba berikut ini agar terhindar dari risiko bahaya.
Apabila laba-laba telanjur menggigit, perawatannya harus disesuaikan dengan tingkat keparahan dan spesies apa yang menyerang.
Kalau laba-laba tidak berbisa yang menggigit, bekas serangan hewan ini cukup dicuci dengan air hangat dan sabun.
Baca juga: Mengapa Kulit Balita Jadi Sasaran Empuk Gigitan Nyamuk?
Bila menimbulkan nyeri, korban gigitan laba-laba tidak berbisa dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Namun, kompres dengan es batu diperlukan ketika gigitan spesies tersebut menyebabkan rasa gatal.
Hal yang sama dapat dilakukan apabila gigitan laba-laba tidak beracun menimbulkan bengkak dan rasa sakit.
Sementara itu, korban gigitan laba-laba beracun dapat diberikan suntikan tetanus karena spora penyakit ini dapat menginfeksi kulit yang terluka.
Apabila gejala gigitan laba-laba beracun semakin parah, korban wajib dibawa ke rumah sakit terdekat supaya jiwanya tidak terancam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.