Bahkan, ada beberapa infeksi yang lain dapat menyebabkan kerusakan organ internal seperti tuberkulosis, basal, dan septikemia hemoragik yang dapat merusak hati, ginjal, dan menyebabkan bisul dan luka di seluruh tubuh.
Untungnya, penyakit-penyakit di atas bisa disembuhkan dengan obat khusus. Jadi, tak perlu terlalu khawatir.
Meski dikenal kuat, sebenarnya ikan guppy bisa mati mendadak.
Berikut beberapa penyebabnya
Ikan guppy sangat aktif dalam masalah reproduksi. Guppy jantan akan mengawini guppy betina sebanyak-banyaknya, sementara ikan guppy betina dapat menetaskan telur 20 hingga 60 telur selama satu bulan sekali.
Bahkan, memisahkan ikan guppy jantan dan betina dalam akuarium berbeda pun bukan solusi yang baik. Pasalnya, ikan guppy jantan akan bertengkar dengan sesamanya jika tak ada betina dalam akuarium.
Idealnya, masukkan satu ikan guppy jantan untuk tiga guppy betina. Lalu, jangan lupa untuk memperhitungkan besar akuariumnya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Ikan Guppy yang Cantik dan Penuh Warna
Ikan guppy, baik jantan maupun betina akan memakan apapun yang terlihat cukup kecil, termasuk bayi-bayinya sendiri.
Untuk itu, siapkan akuarium kedua guna memindahkan ikan guppy betina yang hamil dan melahirkan.
Lalu, jangan lupa untuk memindahkan induk guppy itu kembali ke akuarium utama setelah proses melahirkan selesai. Sebab jika tidak, induk guppy itu akan memakan anak-anaknya sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.