Bahkan, memisahkan ikan guppy jantan dan betina dalam akuarium berbeda pun bukan solusi yang baik. Pasalnya, ikan guppy jantan akan bertengkar dengan sesamanya jika tak ada betina dalam akuarium.
Idealnya, masukkan satu ikan guppy jantan untuk tiga guppy betina. Lalu, jangan lupa untuk memperhitungkan besar akuariumnya.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Ikan Guppy yang Cantik dan Penuh Warna
Ikan guppy, baik jantan maupun betina akan memakan apapun yang terlihat cukup kecil, termasuk bayi-bayinya sendiri.
Untuk itu, siapkan akuarium kedua guna memindahkan ikan guppy betina yang hamil dan melahirkan.
Lalu, jangan lupa untuk memindahkan induk guppy itu kembali ke akuarium utama setelah proses melahirkan selesai. Sebab jika tidak, induk guppy itu akan memakan anak-anaknya sendiri.
Perlu diingat pula, kita perlu menunggu bayi guppy hingga cukup besar jika ingin memasukkannya ke akuarium utama.
Sebagai ikan tropis, guppy sebaiknya dipelihara dalam akuarium dengan air bersuhu 22 hingga 25 Celsus.
Memang, ikan guppy bisa dipelihara dalam akuarium dengan suhu lebih rendah. Namun, itu tak menjamin guppy bisa bertahan.
Pasalnya, air bersuhu rendah dapat membuat metabolisme ikan guppy melambat dan melemahkan sistem imun guppy.
Kita juga bisa memasang pemanas akuarium jika dibutuhkan untuk mencegah perubahan suhu.
Ikan guppy mungkin dikenal sebagai ikan pecinta damai yang dapat akur dengan spesies ikan lainnya.
Namun jika stres, ikan guppy jantan bisa menyerang dan berkelahi dengan ikan jantan lainnya.
Penyebab stres ikan guppy pun beragam, berikut contohnya:
Perilaku agresif tersebut dapat membuat stres ikan guppy bertambah parah, mengalami luka fisik, tidak berkembang, atau mati.
Ikan guppy yang menjadi korban bully ikan lainnya juga dapat terkena infeksi, kekurangan makanan untuk bertahan, dan hampir selalu bersembunyi.
Baca juga: Ikan Guppy Mati Mendadak, Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya