Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2022, 06:30 WIB
Gading Perkasa,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Pada orang lanjut usia (lansia), risiko untuk mengalami masalah kesehatan lebih tinggi dibandingkan saat masih muda.

Salah satu masalah kesehatan yang lebih rentan dialami lansia khususnya adalah penyakit jantung.

Risiko penyakit ini meningkat seiring bertambahnya usia, namun pola hidup sehat dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.

"Penyakit jantung 90 persen dapat diobati, setiap orang bisa mencegah penyakit jantung dengan mengonsumsi makanan rendah garam dan kolesterol, berolahraga teratur, dan tidak merokok."

Begitu penjelasan Leslie Cho, MD, Kepala Bagian Kardiologi Pencegahan dan Rehabilitasi Jantung di Cleveland Clinic.

Baca juga: Nyeri Dada di Malam Hari, Sakit Mag atau Serangan Jantung?

"Meskipun pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, kita masih bisa mencegah dan mengobatinya."

Kiat menjaga kesehatan jantung pada orang usia lanjut

Pada lansia, menjaga pola hidup sehat sangat penting untuk kesejahteraan tubuhnya.

Namun khusus untuk menjaga kondisi jantung, ada beberapa cara yang sebaiknya dilakukan, seperti rekomendasi para ahli.

1. Berolahraga

Menurut Kerry J. Stewart, EdD, ahli fisiologi di John Hopkins, latihan aerobik dan latihan ketahanan penting untuk kesehatan jantung.

Tubuh yang fleksibel menjadi awal yang baik untuk melakukan latihan aerobik dan latihan kekuatan secara lebih efektif.

"Jika kita memiliki muskuloskeletal yang baik, itu memungkinkan kita untuk melakukan latihan yang membantu menjaga jantung," kata Stewart.

Baca juga: Durasi Tidur Ideal demi Kesehatan Jantung, Berapa Lama?

2. Tidak merokok maupun menjadi perokok pasif

Marc Gillinov, MD, ahli bedah kardiotoraks mengatakan, ada bukti yang menunjukkan risiko penyakit jantung meningkat sekitar 25-30 persen pada individu yang terpapar asap rokok di rumah atau kantor.

Dilaporkan American Heart Association, paparan asap rokok berkontribusi terhadap sekitar 34.000 kematian dini akibat penyakit jantung dan 7.300 kematian akibat kanker paru-paru per tahun.

Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Bahaya Rokok Elektrik yang Mengintai Anak

Kemudian, perokok pasif yang memiliki tekanan darah atau kolesterol tinggi berisiko lebih besar terkena penyakit jantung ketika terpapar asap rokok.

Sebab, menurut Gillinov, bahan kimia dari asap rokok mendorong perkembangan penumpukan plak di arteri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com