Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mudah Menurunkan Gula Darah secara Alami, Cek Daftarnya

Kompas.com - Diperbarui 27/11/2022, 10:09 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebenarnya, ada cara menurunkan gula darah secara alami tanpa perlu minum obat.

Tak hanya menurunkan, trik ini juga mampu mengontrol kadar gula darah agar tetap berada di batas normal sehingga kesehatannya kita tetap terjaga.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kadar gula darah normal saat puasa (sebelum makan) berkisar di antara 70 mg/dL sampai 100 mg/dL.

Lebih dari itu, seseorang dapat dikatakan memiliki kadar gula darah tinggi dan disarankan untuk mengubah gaya hidup.

Baca juga: 5 Kebiasaan Minum untuk Jaga Kadar Gula Darah 

Cara menurunkan kadar gula darah secara alami

Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau hiperglikemia dalam waktu singkat atau panjang dikaitkan dengan risiko diabetes.

Diabetes sendiri merupakan gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.

Kondisi ini harus ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan komplikasi kesehatan serius, seperti penyakit ginjal, penyakit jantung hingga berujung amputasi.

Melansir Cleveland Clinic, berikut tujuh cara mudah menurunkan kadar gula darah secara alami.

1. Batasi konsumsi minuman manis

Minuman manis merupakan penyebab utama gula darah melonjak dalam waktu singkat.

Beberapa minuman yang mengandung gula tinggi dan perlu dibatasi jumlah konsumsinya adalah sebagai berikut;

  • Minuman berenergi
  • Minuman instan rasa buah
  • Jus buah dalam kemasan
  • Minuman olahraga
  • Minuman bersoda atau berkarbonasi
  • Teh manis

2. Memilih asupan karbohidrat kompleks

ilustrasi karbohidrat kompleksrobynmac ilustrasi karbohidrat kompleks
Menurut edukator diabetes, Megan Asterino-McGeean, BSN, RN, CDCES dari Cleveland Clinic, asupan karbohidrat yang dikonsumsi dapat memengaruhi lonjakan gula darah di dalam tubuh.

Maka dari itu, dia menyarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan porsi yang sama setiap kali kita makan.

Bila perlu, kurangi asupan karbonya secara keseluruhan.

Di samping itu, memilih asupan karbohidrat kompleks yang padat nutrisi dan tinggi serat juga dapat menjadi pilihan yang lebih sehat daripada karbohidrat olahan lainnya.

Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah kacang-kacangan, lentil, buah berry, greek yoghurt, ubi jalar dan biji-bijian utuh.

3. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang

Pola makan yang buruk seperti terlalu sering mengonsumsi makanan berlemak, tinggi kalori dan kolesterol dapat memicu obesitas yang kemudian meningkatkan risiko diabetes.

Menjaga asupan sehari-hari pola makan gizi seimbang seperti kombinasi sayuran non-tepung dan protein tanpa lemak dapat mencegah berat badan meningkat.

Dengan menu tersebut, kita juga tetap bisa mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan cara yang sehat.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Diam-diam Picu Risiko Diabetes 

4. Olahraga secara teratur

Olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh, suasana hati dan meningkatkan metabolisme secara keseluruhan.

American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan untuk berolahraga sekitar 30 menit dalam sehari dan dilakukan 3 hingga 5 kali dalam seminggu.

Bentuk latihan atau olahraga yang direkomendasikan adalah lari, jalan cepat, bersepeda, aerobik, angkat beban, latihan kekuatan dan lain sebagainya.

5. Mengelola stres

Sering merasa kewalahan dan tidak tahu harus memulai pekerjaan dari mana adalah salah satu tanda pekerjaan overload.UNSPLASH/JESHOOTS.COM Sering merasa kewalahan dan tidak tahu harus memulai pekerjaan dari mana adalah salah satu tanda pekerjaan overload.
Stres dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang karena ada beberapa hormon yang dapat menyebabkan kadar gula darah naik ketika tubuh merasa tertekan.

Maka dari itu, penting untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat membuat kita merasa bahagia.

Contohnya menjalani hobi favorit, olahraga atau terapi tertentu bila kesulitan mengelola tingkat stres.

6. Memantau gula darah secara berkala

Memantau gula darah secara berkala dapat membuat kita lebih waspada ketika kadarnya melonjak.

Gunakan alat glukometer (monitor gula darah) untuk memastikan kadar gula darah kita berada dalam batas normal.

7. Berhenti merokok

Kandungan nikotin yang terkandung pada rokok dapat meningkatkan gula darah karena nikotin dapat mengganggu respons tubuh dalam melepaskan insulin.

Merokok juga berkaitan dengan peradangan di tubuh, yang bisa meningkatkan risiko komplikasi diabetes hingga dua kali lipat.

Baca juga: 7 Manfaat Ketumbar, dari Turunkan Gula Darah hingga Menjaga Otak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com