Kadang kala, perselingkuhan menjadi penyebabnya namun bisa juga menjadi manifestasi dari isu yang selama ini terpendam.
Bagi beberapa pasangan, masalah dalam hubungannya sudah mengakar terlalu dalam sehingga sulit untuk diatasi sehingga cerai menjadi jalan terbaik.
Baca juga: Cara Menghilangkan Trauma Pasca Perselingkuhan
Ada orang yang menutup mata dengan perilaku tidak setia pasangannya sehingga sudah terbiasa dengan penyangkalan tersebut.
Mereka biasanya khawatir dengan perubahan hidupnya ketika bercerai sehingga memilih opsi yang lebih aman meskipun menyakitkan.
Namun jika kita tidak lagi terkejut atau merasa sakit hati ketika pasangan berkhianat maka luangkan waktu dan pertimbangan kembali pilihan tersebut.
Kita mungkin masih bisa menyelamatkan kebahagiaan dan harga diri dengan mantap melajang.
Baca juga: 4 Pertanyaan pada Diri Sendiri Sebelum Memilih Bercerai
Jika salah satu pihak tak lagi berkomitmen pada hubungan maka upaya perbaikan apa pun dalam pernikahan akan sia-sia.
Butuh kerja keras dari kedua belah pihak untuk mengembalikan keharmonisan rumah tangga.
Jadi ketika dinamika tersebut sudah lenyap maka tak ada lagi yang layak dipertahankan.
Kita seringkali merasa tertolak dan mempertanyakan diri sendiri ketika pasangan berselingkuh.
Namun harus diingat jika perilaku pasangan bukan cerminan diri kita sehingga tidak perlu menyalahkan diri sendiri.
Sayangnya, tak ada yang bisa meredakan rasa sakit emosional tersebut sehingga mungkin bercerai adalah jalan terbaik.
Baca juga: Sering Diselingkuhi Dapat Berdampak bagi Mental?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.