5 Alasan Perceraian Bisa Jadi Pilihan Terbaik Saat Pasangan Selingkuh

KOMPAS.com - Perceraian bisa menjadi keputusan beberapa pasangan ketika salah satu pihak selingkuh.

Rumah tangga yang dibangun selama ini ternoda dengan ketidaksetiaan yang dilakukan pasangan.

Ada beberapa orang yang bersedia memaafkan, dengan pertimbangan anak atau kebaikan hubungan lainnya.

Namun ada yang begitu terluka sehingga tak mampu melupakan dan merelakan sehingga terus-menerus memunculkan perasaan sakit.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Pasangan Selingkuh, Perhatikan Beberapa Perubahan Ini

Perceraian jadi keputusan terbaik ketika pasangan selingkuh

Keputusan bercerai mantap diambil Wendy Walters setelah perselingkuhan yang dilakukan suaminya, Reza Arap.

Ia mengaku sudah sempat memberikan kesempatan di masa lalu untuk kesalahan serupa.

Namun tindakan tidak setia itu terulang sehingga kali ini ia mantap untuk berpisah.

Baca juga: Alasan Wendy Walters Mantap Cerai dari Reza Arap

Bagi sebagian kalangan, keputusan ini amat disayangkan karena usia pernikahan keduanya yang masih muda.

Namun banyak pula yang mendukung influencer ini untuk menempuh jalan cerai demi kebahagiaannya.

Dalam sejumlah kasus, perceraian memang bisa jadi pilihan terbaik ketika pasangan selingkuh, misalnya:

Hilangnya kepercayaan

Dalam sekejap, perselingkuhan mengubah pasangan, sebagai orang paling terpercaya dan dekat dengan kita, menjadi sosok yang asing.

Kita mungkin bertanya-tanya siapa orang yang sedang menipu dan mengkhianati ini serta mulai terus meragukan semua sikap dan kata-katanya.

Baca juga: Punya Pasangan Cantik, Mengapa Ada Pria yang Tetap Selingkuh?

Kita juga ragu jika mereka akan benar-benar bertobat dan tidak mengulangi perbuatannya.

Kepercayaan merupakan landasan untuk hubungan yang sukses namun juga korban pertama dari tragedi perselingkuhan pasangan.

Masalah dasarnya terungkap

Freepik/Timeimage Posesif diartikan sebagai sifat seseorang yang merasa jadi pemilik

Kadang kala, perselingkuhan menjadi penyebabnya namun bisa juga menjadi manifestasi dari isu yang selama ini terpendam.

Bagi beberapa pasangan, masalah dalam hubungannya sudah mengakar terlalu dalam sehingga sulit untuk diatasi sehingga cerai menjadi jalan terbaik.

Baca juga: Cara Menghilangkan Trauma Pasca Perselingkuhan

Terbiasa dengan penyangkalan

Ada orang yang menutup mata dengan perilaku tidak setia pasangannya sehingga sudah terbiasa dengan penyangkalan tersebut.

Mereka biasanya khawatir dengan perubahan hidupnya ketika bercerai sehingga memilih opsi yang lebih aman meskipun menyakitkan.

Namun jika kita tidak lagi terkejut atau merasa sakit hati ketika pasangan berkhianat maka luangkan waktu dan pertimbangan kembali pilihan tersebut.

Kita mungkin masih bisa menyelamatkan kebahagiaan dan harga diri dengan mantap melajang.

Baca juga: 4 Pertanyaan pada Diri Sendiri Sebelum Memilih Bercerai

Dinamika hubungan berubah

tirachardz/ Freepik Ilustrasi pasangan tidak harmonis.

Butuh kerja keras dari kedua belah pihak untuk mengembalikan keharmonisan rumah tangga.

Jadi ketika dinamika tersebut sudah lenyap maka tak ada lagi yang layak dipertahankan.

Kita merasa ditolak

Kita seringkali merasa tertolak dan mempertanyakan diri sendiri ketika pasangan berselingkuh. 

Namun harus diingat jika perilaku pasangan bukan cerminan diri kita sehingga tidak perlu menyalahkan diri sendiri.

Sayangnya, tak ada yang bisa meredakan rasa sakit emosional tersebut sehingga mungkin bercerai adalah jalan terbaik.

Baca juga: Sering Diselingkuhi Dapat Berdampak bagi Mental?