Dokter akan memeriksa gejala dan riwayat kesehatan pasien dan mencoba perawatan untuk meringankan gejala.
Baca juga: Penyakit Autoimun yang Paling Berbahaya
Kekurangan vitamin B atau vitamin E dapat memengaruhi saraf dan bagian lain tubuh.
Dokter dapat memberikan tes darah untuk memeriksa kadar vitamin dalam tubuh kita. Setelah itu, dokter akan menyarankan asupan makanan, suplemen, atau pengobatan tertentu.
Obat-obatan untuk kanker (kemoterapi), HIV atau AIDS, tekanan darah tinggi, TBC, dan infeksi tertentu dapat menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
Cobalah mengunjungi dokter untuk melihat obat apa yang menyebabkan tangan dan kaki kesemutan.
Dari situ, dokter akan menganjurkan untuk mengganti jenis obat atau dosis yang sebaiknya dikonsumsi.
Beberapa infeksi virus dan bakteri dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa atau rasa sakit menusuk di tangan dan kaki.
Virus yang dimaksud mencakup:
Ginjal membuang racun dalam darah yang dapat melukai saraf. Ketika ginjal tidak bekerja dengan optimal, tangan dan kaki akan merasa kesemutan.
Dua penyebab paling umum dari gagal ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Selain Mudah Lelah, 7 Gejala Ini Ternyata Tanda Penyakit Ginjal
Ada dua kelainan genetik yang menyebabkan mati rasa di tangan dan kaki. Keduanya yaitu:
Penyakit Charcot-Marie-Tooth akan melemahkan otot dan kita mungkin memerlukan terapi fisik atau pengobatan khusus untuk mengurangi gejala.
Sementara itu, HNPP memengaruhi saraf dan lebih mungkin menyebabkan mati rasa dan kelemahan pada lengan dan kaki. Menghindari posisi tertentu dapat membantu mengatasi gejala ini.
Sekelompok sel abnormal (tumor) yang tumbuh di dekat atau di saraf dapat menekan saraf dan membuat tangan dan kaki mati rasa.
Sementara itu, tumor yang ada di tempat lain (bukan di tangan atau kaki) bisa memengaruhi sistem kekebalan dan menyebabkan kerusakan saraf.