Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/10/2022, 19:00 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita mungkin pernah sesekali merasakan mati rasa atau kesemutan.

Kesemutan biasanya terjadi akibat bertahan di satu posisi duduk atau tidur dalam waktu lama. Kondisi ini sering dialami di bagian tangan atau kaki.

Memang pada sebagian besar kasus, kesemutan tidak membahayakan. Namun jika terjadi bersamaan dengan kelemahan atau kelumpuhan otot, gejala kesemutan harus diwaspadai dan diperiksakan ke dokter.

Penyebab kesemutan di tangan dan kaki

Gaya hidup dan kondisi kesehatan bisa menyebabkan tangan dan kaki kita mati rasa dan kesemutan, termasuk:

1. Diabetes

Kerusakan saraf akibat gula darah tinggi adalah salah satu penyebab umum dari kesemutan pada tangan dan kaki.

Selain kesemutan, diabetes juga memiliki gejala lain seperti sering kehausan, banyak buang air kecil, atau napas berbau seperti buah.

Jika kita didiagnosis menderita diabetes oleh dokter, maka dokter dapat merekomendasikan cara untuk memperlambat atau menghentikan kemungkinan kerusakan saraf.

Baca juga: Penyebab Sering Kesemutan saat Hamil

2. Kehamilan

Bayi yang sedang tumbuh dan cairan ekstra selama masa kehamilan dapat menekan saraf di tubuh. Hal ini menyebabkan mati rasa dan kesemutan di lengan, tangan, dan kaki.

Memakai wrist splint atau penyangga pergelangan tangan bisa membantu meredakan kesemutan di malam hari.

Umumnya, kesemutan akan hilang setelah ibu melahirkan.

3. Saraf terjepit

Saraf terjepit di pergelangan tangan bisa membuat tangan dan lengan mati rasa. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut carpal tunnel syndrome atau sindrom lorong karpal.

Dokter akan melakukan tes untuk mencari penyebab sindrom tersebut, dan menyarankan pasien beristirahat, menggunakan penyangga atau menjalani terapi fisik.

Dalam beberapa kasus, pasien mungkin harus menjalani operasi.

4. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis membuat sistem kekebalan menyerang bagian tubuh kita, termasuk saraf.

Kondisi ini dapat datang dengan cepat atau lambat, dan bisa dipicu oleh infeksi.

Dokter akan memeriksa gejala dan riwayat kesehatan pasien dan mencoba perawatan untuk meringankan gejala.

Baca juga: Penyakit Autoimun yang Paling Berbahaya

5. Kekurangan vitamin

Kekurangan vitamin B atau vitamin E dapat memengaruhi saraf dan bagian lain tubuh.

Dokter dapat memberikan tes darah untuk memeriksa kadar vitamin dalam tubuh kita. Setelah itu, dokter akan menyarankan asupan makanan, suplemen, atau pengobatan tertentu.

6. Penggunaan obat-obatan

Obat-obatan untuk kanker (kemoterapi), HIV atau AIDS, tekanan darah tinggi, TBC, dan infeksi tertentu dapat menyebabkan kelemahan atau mati rasa pada tangan dan kaki.

Cobalah mengunjungi dokter untuk melihat obat apa yang menyebabkan tangan dan kaki kesemutan.

Dari situ, dokter akan menganjurkan untuk mengganti jenis obat atau dosis yang sebaiknya dikonsumsi.

7. Infeksi

Beberapa infeksi virus dan bakteri dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa atau rasa sakit menusuk di tangan dan kaki.

Virus yang dimaksud mencakup:

  • HIV
  • Penyakit Lyme: infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kuku
  • Herpes zoster atau cacar ular
  • Virus Epstein-Barr: virus yang ditularkan melalui air liur
  • Hepatitis B dan C
  • West Nile: infeksi yang berasal dari gigitan nyamuk pembawa virus
  • Cytomegalovirus: kelompok virus herpes yang menginfeksi dan bertahan di tubuh manusia untuk waktu lama

8. Gagal ginjal

Ginjal membuang racun dalam darah yang dapat melukai saraf. Ketika ginjal tidak bekerja dengan optimal, tangan dan kaki akan merasa kesemutan.

Dua penyebab paling umum dari gagal ginjal adalah diabetes dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Selain Mudah Lelah, 7 Gejala Ini Ternyata Tanda Penyakit Ginjal

9. Kelainan genetik

Ada dua kelainan genetik yang menyebabkan mati rasa di tangan dan kaki. Keduanya yaitu:

  • Penyakit Charcot-Marie-Tooth: gangguan turunan yang merusak sistem saraf tepi
  • Neuropati herediter dengan kelumpuhan tekanan (HNPP): kondisi bawaan yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan kelemahan otot pada tungkai

Penyakit Charcot-Marie-Tooth akan melemahkan otot dan kita mungkin memerlukan terapi fisik atau pengobatan khusus untuk mengurangi gejala.

Sementara itu, HNPP memengaruhi saraf dan lebih mungkin menyebabkan mati rasa dan kelemahan pada lengan dan kaki. Menghindari posisi tertentu dapat membantu mengatasi gejala ini.

10. Tumor

Sekelompok sel abnormal (tumor) yang tumbuh di dekat atau di saraf dapat menekan saraf dan membuat tangan dan kaki mati rasa.

Sementara itu, tumor yang ada di tempat lain (bukan di tangan atau kaki) bisa memengaruhi sistem kekebalan dan menyebabkan kerusakan saraf.

Jika kita menjalani pengobatan untuk mengecilkan tumor, kemungkinan gejala kesemutan bisa hilang.

11. Gangguan tiroid

Tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dapat menyebabkan rasa sakit, terbakar, dan mati rasa di tangan dan kaki.

Kondisi ini biasanya terjadi jika hipotiroidisme sudah dalam tahapan parah dan belum diobati.

Obat-obatan untuk tiroid, olahraga, dan menjaga berat badan sehat dapat membantu mengatasi gejala ini.

12. Konsumsi alkohol

Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat merusak saraf dan jaringan, serta membuat tubuh kekurangan vitamin seperti B12 dan folat.

Kerusakan saraf dan jaringan, ditambah dengan kekurangan vitamin akan membuat saraf tidak bekerja secara optimal dan menyebabkan kaki dan tangan mati rasa.

Jika kita berhenti mengonsumsi alkohol, kemungkinan sejumlah kerusakan dapat diperbaiki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com