KOMPAS.com - Batuk pilek merupakan salah satu masalah yang sering dialami banyak orang di musim penghujan seperti saat ini, terutama pada anak-anak.
Biasanya, batuk pilek pada anak itu disebabkan oleh infeksi. Namun, sebenarnya batuk pilek pada anak juga dapat terjadi akibat hal lain, yaitu alergi.
Menurut dokter Dokter Spesialis Anak dan Founder Tentang Anak, Mesty Ariotedjo, SP.A, alergi penyebab batuk dan pilek pada anak itu memiliki beberapa pencetus, seperti debu, asap rokok, bulu binatang, dan udara dingin.
Mesty menambahkan, binatang seperti tungau pun dapat menimbulkan alergi. Pasalnya, kotoran hewan kecil ini mengandung enzim yang memicu alergi dengan gejala gatal dan ruam pada kulit atau gangguan pernapasan seperti sesak napas, nyeri dada, hingga batuk.
Bahkan, tungau juga bisa membuat anak mengalami masalah tidur dan sulit berkonsentrasi.
Baca juga: 7 Pemicu Alergi yang Jarang Kita Sadari
“Pertama, untuk mengetahui perbedaan batuk pilek biasa dengan yang diakibatkan karena alergi adalah adanya demam atau tidak. Batuk pilek karena alergi biasanya tidak disertai dengan demam."
"Kedua, biasanya waktu batuk pilek akibat alergi tidak berlangsung sepanjang hari, biasanya terjadi di pagi hari atau malam hari, dan akan mereda di siang hari," ujar Mesty dalam webinar “Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau” yang digelar oleh HydroClean pada Kamis (6/10/2022) lalu.
Karena itu, Mesty mengingatkan agar para orangtua lebih memperhatikan kebersihan soft furniture rumah tangga seperti kasur dan sofa, yang menjadi tempat tinggal favorit tungau.
Tungau memang menyukai tempat lembap dan hangat seperti soft furniture. Belum lagi, soft furniture juga biasanya menjadi tempat menempelnya sel kulit mati manusia, yang merupakan makanan tungau.
Sayangnya, tungau rupanya tidak dapat dihilangkan dengan mudah.
Baca juga: Alergi Bisa Sebabkan Pusing, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
"Perlu diketahui, tungau tidak dapat dihilangkan dengan vakum saja. Saya pernah webinar dengan Profesor Zakiudin, spesialis alergi yang mengatakan jika tungau memiliki cengkeraman kuat yang membuatnya tidak mudah tersedot pada vakum,” sambung Mesty.
Hal senada juga diutarakan founder HydroClean Pratiwi Halim.
Menurutnya, vacuum cleaner biasa hanya dapat membersihkan debu di permukaan.
Oleh karena itu, dibutuhkan alat khusus guna membersihkan tungau debu secara total.
Pembersihan soft furniture juga memerlukan teknik yang tepat agar hasilnya optimal.
Jadi, Pratiwi merekomendasikan untuk membersihkan soft furniture secara rutin, minimal satu bulan sekali bagi mereka yang memiliki anak dengan alergi. Namun, jika tidak ada alergi maka kita bisa membersihkan soft furniture sebanyak enam bulan sekali.
Baca juga: 6 Solusi agar Kasur Selalu Bersih dan Bebas Tungau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.