Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2022, 06:17 WIB
|
Editor Wisnubrata

KOMPAS.com - Batuk pilek merupakan salah satu masalah yang sering dialami banyak orang di musim penghujan seperti saat ini, terutama pada anak-anak.

Biasanya, batuk pilek pada anak itu disebabkan oleh infeksi. Namun, sebenarnya batuk pilek pada anak juga dapat terjadi akibat hal lain, yaitu alergi.

Menurut dokter Dokter Spesialis Anak dan Founder Tentang Anak, Mesty Ariotedjo, SP.A, alergi penyebab batuk dan pilek pada anak itu memiliki beberapa pencetus, seperti debu, asap rokok, bulu binatang, dan udara dingin.

Mesty menambahkan, binatang seperti tungau pun dapat menimbulkan alergi. Pasalnya, kotoran hewan kecil ini mengandung enzim yang memicu alergi dengan gejala gatal dan ruam pada kulit atau gangguan pernapasan seperti sesak napas, nyeri dada, hingga batuk.

Bahkan, tungau juga bisa membuat anak mengalami masalah tidur dan sulit berkonsentrasi.

Baca juga: 7 Pemicu Alergi yang Jarang Kita Sadari

Ilustrasi tungau. PIXABAY/MAKAMUKI0 Ilustrasi tungau.
Lebih lanjut, Mesty mengatakan bahwa batuk pilek yang disebabkan oleh alergi, terutama alergi tungau memiliki gejala berbeda.

“Pertama, untuk mengetahui perbedaan batuk pilek biasa dengan yang diakibatkan karena alergi adalah adanya demam atau tidak. Batuk pilek karena alergi biasanya tidak disertai dengan demam."

"Kedua, biasanya waktu batuk pilek akibat alergi tidak berlangsung sepanjang hari, biasanya terjadi di pagi hari atau malam hari, dan akan mereda di siang hari," ujar Mesty dalam webinar “Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau” yang digelar oleh HydroClean pada Kamis (6/10/2022) lalu.

Webinar ?Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau? yang digelar HydroClean. Webinar ?Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau? yang digelar HydroClean.

Karena itu, Mesty mengingatkan agar para orangtua lebih memperhatikan kebersihan soft furniture rumah tangga seperti kasur dan sofa, yang menjadi tempat tinggal favorit tungau.

Tungau memang menyukai tempat lembap dan hangat seperti soft furniture. Belum lagi, soft furniture juga biasanya menjadi tempat menempelnya sel kulit mati manusia, yang merupakan makanan tungau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com