KOMPAS.com - Jerawat bisa menjadi salah satu penyebab timbulnya noda hitam di kulit atau yang biasa disebut sebagai flek hitam.
Karena ketika jerawat muncul di kulit, secara teknis itu adalah bentuk peradangan.
Dan saat kulit sembuh dan sel-sel kulit baru terbentuk, ada kemungkinan bahwa sel-sel yang dikirim untuk membantu memulihkan permukaan halus kulit mengandung terlalu banyak melanin.
Melanin adalah yang memberi warna pada kulit dan ketika sel-sel tertentu memiliki lebih banyak melanin daripada yang lain, hasilnya adalah bercak kulit yang lebih gelap atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Baca juga: Tips Mengatasi Jerawat di Payudara
Apa pun yang membuat peradangan kulit kita bertahan lebih lama, seperti memetik atau memencet noda, dapat meningkatkan kemungkinan hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Orang yang memiliki warna kulit yang lebih gelap secara alami lebih rentan terhadap kondisi ini.
Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara mengatasi flek-flek hitam pasca jerawat dan bagaimana menghindarinya di masa depan, simak beberapa panduannya sebagaimana dilansir dari laman Healthline berikut ini.
Flek hitam vs bekas jerawat
Mengobati flek-flek hitam akibat jerawat berbeda dengan mengobati bekas jerawat.
Bekas jerawat lebih sulit untuk dihilangkan sepenuhnya.
Dan meskipun dapat memudar seiring waktu, biasanya itu akan tetap terlihat.
Baca juga: Bukan Cuma Kanker, Ada 8 Pemicu Jerawat di Payudara
Sebaliknya, flek-flek hitam dari jerawat yang datar pada permukaan kulit tidak menunjukkan kerusakan jangka panjang pada sel kulit, pori-pori, atau folikel.
Jadi, flek-flek hitam cenderung bisa diatasi dengan menghabiskan waktu kurang lebih 3 bulan hingga 2 tahun agar bisa hilang.
Tetapi, itu tidak berarti kita harus menunggu selamanya dengan harapan flek-flek hitam akan memudar.
Ada banyak pengobatan rumahan, produk yang dijual bebas (OTC), dan bahkan perawatan dermatologi yang dapat dicoba untuk menghilangkannya dengan lebih cepat.
Melakukan perawatan di rumah
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
