Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Kata "Sultan" yang Sering Dibicarakan Generasi Z

Kompas.com - 11/10/2022, 08:50 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Misalnya ada ungkapan 'hp sultan' yang berarti hp-nya mahal dan berspesifikasi tinggi," terang Ganjar.

Munculnya bahasa gaul

Sultan hanyalah satu dari sekian kata dalam bahasa gaul yang ngetren di kalangan generasi Z.

Selain kata sultan, ada pula kata dalam bahasa gaul lainnya, seperti bestie, bucin, gombal, cancel culture, hingga hypebeast.

Munculnya kata-kata tersebut, menurut Ganjar, dipengaruhi oleh status anak muda sebagai pembicara yang dinamis dalam komunikasi modern.

Hal itu membuat mereka tidak tertutup dalam pilihan bahasanya dan cenderung menggunakan gaya berbahasa yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

"(Mereka) menciptakan istilah baru atau meminjam istilah asing yang populer," ujar Ganjar.

"Ketika mereka terus menggunakan bahasa gaul dengan mengembangkan kosakata dan gayanya masing-masing, mereka akan menggunakannya secara intens."

Sebelum kata sultan viral, Ganjar menyebutkan, berbagai kata dalam bahasa gaul yang dulunya digunakan oleh anak muda--terkhusus pada 1970-an.

Di antaranya adalah gokil (gila), mokal (malu), atau rokum (rumah).

Ganjar menerangkan, semula pilihan bahasa itu--yang sekarang disebut bahasa gaul digunakan sebagai bahasa sandi untuk merahasiakan obrolan dalam komunitas tertentu.

"Tetapi, kata-kata tersebut lama-kelamaan menjadi bahasa sehari-hari dan dikenal banyak orang," sambung Ganjar.

Berkaca dari viralnya kata sultan, Ganjar mengatakan, fenomena bahasa gaul merupakan cerminan kedinamisan bahasa.

"Bukan karena keengganan menggunakan bahasa Indonesia. Kalau untuk keren-kerenan, bisa jadi motif dominannya begitu," tuturnya.

"Keberadaan bahasa gaul bisa berdampak positif dan negatif dalam perkembangan bahasa Indonesia," ujar Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com