Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Manfaat Kurma untuk Sakit Lambung dan Waktu Terbaik Konsumsinya

Kompas.com - 11/10/2022, 11:53 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Buah kurma dikenal sebagai salah satu buah kering yang lezat, manis dan bergizi.

Ternyata, manfaat kurma tak cuma untuk menambah energi, tapi juga bisa digunakan untuk mengatasi sakit lambung.

Ya, sakit lambung merupakan kondisi tubuh yang ditandai dengan beberapa gejala munculnya maslaah yang berkaitan dengan sistem pencernaan.

Mulai dari asam lambung, tukak lambung, perut kembung hingga sakit maag.

Lantas apa benar kurma berkhasiat untuk mengatasi berbagai gangguan lambung?

Berikut faktanya.

Baca juga: Segudang Manfaat Kurma, untuk Kesehatan Otak hingga Tulang 

Manfaat kurma untuk mengatasi sakit lambung

Ilustrasi maag, ciri-ciri maag kambuh, gejala maag kambuh, perbedaan maag dan asam lambung kronis, penyebab maag kambuh, ciri-ciri maag yang sudah parah.  Shutterstock/Kmpzzz Ilustrasi maag, ciri-ciri maag kambuh, gejala maag kambuh, perbedaan maag dan asam lambung kronis, penyebab maag kambuh, ciri-ciri maag yang sudah parah.

Pada dasarnya, kurma mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk kesehatan sistem pencernaan seperti kandungan serat tinggi.

Serat merupakan zat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Sebuah riset menunjukkan konsumsi kurma secara rutin selama tiga minggu dapat memicu pergerakan usus menjadi lebih lancar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi buah kurma.

Selain itu, manfaat kurma juga dikatakan berkhasiat untuk mengatasi berbagai masalah lambung dan pencernaan. 

1. Mencegah sembelit

Kekurangan serat di dalam tubuh dapat menyebabkan sembelit atau susah buang air besar.

Sedangkan mengonsumsi 2-3 butir kurma setiap pagi saat perut kosong dapat mengatasi masalah sembelit.

Kandungan serat dapat membantu pergerakan usus dan mengarahkan ke pembentukan tinja normal pada orang yang kesulitan buang air besar.

2. Mencegah perut kembung

Kurma mengandung kandungan gula alami yang merupakan jenis karbohidrat yang dapat dicerna secara lambat.

Halaman:
Sumber Healthline


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com