Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta tentang Keputihan yang Perlu Diketahui Wanita

Kompas.com - 11/10/2022, 12:03 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Yahoo Life

3. Membantu hubungan seks

Keputihan juga dapat membantu pelumasan, baik untuk hubungan seks maupun untuk menjaga jaringan vagina agar tidak kering dan gatal.

Baca juga: Bagaimana Membedakan Keputihan Normal dan Abnormal? Ini Penjelasannya

"Wanita membutuhkan kelembapan di vagina untuk dapat melakukan hubungan seks yang nyaman."

Demikian kata seorang profesor kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Yale University School of Medicine, Dr Mary Jane Minkin.

Dweck setuju, dengan mengatakan, "Alam dimaksudkan agar vagina menjadi sangat lembap untuk memfasilitasi pergerakan sperma dan seks yang nyaman."

Namun, vagina itu sendiri tidak mengandung kelenjar apa pun.

Sebaliknya, Minkin menjelaskan bahwa kelembapan vagina sebenarnya berasal dari aliran darah yang baik ke panggul dan vagina.

"Selama gairah, cairan (disebut transudat vagina) disalurkan oleh aliran darah ke vagina dan masuk ke dalam vagina."

"Dengan kata lain, peningkatan aliran darah mendorong cairan dari pembuluh darah dan masuk ke dinding vagina, menciptakan pelumasan," terang dia.

4. Keputihan yang dihasilkan tubuh dapat bervariasi

Jumlah keputihan yang dihasilkan tubuh wanita bervariasi dari orang ke orang.

 

Baca juga: Simak, 4 Cara Mujarab untuk Cegah Keputihan

Beberapa secara alami menghasilkan banyak cairan, sementara yang lain hanya menghasilkan sedikit.

Di samping itu, kuantitas keputihan, serta teksturnya, juga dapat berubah pada titik-titik yang berbeda dalam siklus bulanan dan bagi mereka yang berusia reproduktif atau subur, perubahan tersebut bahkan dapat memberi tahu kapan kita akan berovulasi.

"Misalnya, saat kita semakin dekat dengan ovulasi, keputihan meningkat dan menjadi lebih lengket."

"Tetapi tepat sebelum atau selama ovulasi, konsistensi bergeser, menjadi tipis, berair, dan licin seperti putih telur mentah berkat perubahan hormon yang mendorong sekresi tersebut," ujar Dweck.

Menurut Planned Parenthood, cara yang baik untuk mengukur konsistensi cairan yang keluar adalah dengan menggosokkan beberapa di antara ibu jari dan jari telunjuk, kemudian mencoba menarik jari-jari terpisah.

5. Perubahan pada keputihan dapat menandakan adanya infeksi

Bakteri sehat dalam vagina melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga bakteri berbahaya.

Halaman:
Sumber Yahoo Life


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com